Janji Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad
untuk mengungkap kasus skandal korupsi kelas kakap belum terbukti.
Misalnya, kasus skandal bailout Bank Century dan Hambalang yang masih
mengambang.
Pakar hukum tata negara Margarito Kamis mengatakan institusi tindak kejahatan korupsi itu hanya omong besar tanpa dilandasi bukti. Menurut dia, KPK tidak punya nyali untuk menindak kasus korupsi yang diduga melibatkan penguasa.
"KPK itu memang omong besar, sebenarnya dia sedang ketakutan bongkar Century karena menghadapi penguasa," kata Margarito kepada INILAH.COM, di Jakarta, Minggu (7/7/2013).
Faktanya, lanjut Margarito, kasus korupsi yang merugikan keuangan negara Rp6,7 triliun itu belum terungkap. Padahal, kasus tersebut cukup sederhana. Selain itu, kasus korupsi Hambalang yang menyeret mantan Ketua Umum Partai Demokrat dan mantan Menpora Andi Mallarangeng juga masih gelap.
Maka, kata Margarito, agar KPK tampak garang--memainkan kasus-kasus korupsi kelas kecil yang tertangkap tangan. "Memang sesungguhnya KPK itu takut, tapi supaya terlihat garang dengan memainkan kasus-kasus kecil," tegasnya. [yeh](inilah)
Pakar hukum tata negara Margarito Kamis mengatakan institusi tindak kejahatan korupsi itu hanya omong besar tanpa dilandasi bukti. Menurut dia, KPK tidak punya nyali untuk menindak kasus korupsi yang diduga melibatkan penguasa.
"KPK itu memang omong besar, sebenarnya dia sedang ketakutan bongkar Century karena menghadapi penguasa," kata Margarito kepada INILAH.COM, di Jakarta, Minggu (7/7/2013).
Faktanya, lanjut Margarito, kasus korupsi yang merugikan keuangan negara Rp6,7 triliun itu belum terungkap. Padahal, kasus tersebut cukup sederhana. Selain itu, kasus korupsi Hambalang yang menyeret mantan Ketua Umum Partai Demokrat dan mantan Menpora Andi Mallarangeng juga masih gelap.
Maka, kata Margarito, agar KPK tampak garang--memainkan kasus-kasus korupsi kelas kecil yang tertangkap tangan. "Memang sesungguhnya KPK itu takut, tapi supaya terlihat garang dengan memainkan kasus-kasus kecil," tegasnya. [yeh](inilah)
0 komentar:
Posting Komentar