Jaksa Agung Mesir, Senin (8/7/2013), memerintahkan penutupan markas
besar Partai Kebebasan dan Keadilan di Kairo. Demikian sumber pemerintah
Mesir kepada AFP.
Partai Kebebasan dan Keadilan adalah sayap politik Ikhwanul Muslimin yang merupakan penyokong presiden terguling Muhammad Mursi.
Sumber itu menambahkan, aparat keamanan menemukan sejumlah senjata di dalam gedung markas partai itu.
"Polisi menemukan cairan yang mudah terbakar dan senjata api yang digunakan melawan unjuk rasa 30 Juni," kata sumber itu.
Situasi politik Mesir pasca-tergulingnya Muhammad Mursi belum kunjung menemukan titik terang. Aksi unjuk rasa dan bentrok antara pendukung dan penentang Mursi terus berlanjut di Kairo dan kota-kota lain Mesir.
Bahkan, Ikhwanul Muslimin menyerukan perlawanan terhadap pemerintah setelah puluhan pengikutnya ditembak mati militer Mesir, Senin pagi(kmps).
Partai Kebebasan dan Keadilan adalah sayap politik Ikhwanul Muslimin yang merupakan penyokong presiden terguling Muhammad Mursi.
Sumber itu menambahkan, aparat keamanan menemukan sejumlah senjata di dalam gedung markas partai itu.
"Polisi menemukan cairan yang mudah terbakar dan senjata api yang digunakan melawan unjuk rasa 30 Juni," kata sumber itu.
Situasi politik Mesir pasca-tergulingnya Muhammad Mursi belum kunjung menemukan titik terang. Aksi unjuk rasa dan bentrok antara pendukung dan penentang Mursi terus berlanjut di Kairo dan kota-kota lain Mesir.
Bahkan, Ikhwanul Muslimin menyerukan perlawanan terhadap pemerintah setelah puluhan pengikutnya ditembak mati militer Mesir, Senin pagi(kmps).
0 komentar:
Posting Komentar