Menjelang sahur Sabtu (27/7) dini hari waktu Kairo jumlah syahid 'kampanye penumpasan teroris' oleh militer bertambah. Sejumlah
aparat keamanan baru tadi menembakkan gas air kepada demonstran anti
kudeta yang berada di jembatan Oktober, yang membuat para demonstran
membangun pagar manusia untuk mencegah aparat keamanan mendekat,
terlibat bentrok dengan mereka dan mencegah aparat keamanan menuju
Rabaa.
Sementara itu, demonstran yang cedera akibat bentorkan
dengan aparat keamanan telah dipindahkan ke rumah sakit lapangan untuk
memberikan pertolongan.
Hal ini terjadi di saat menteri dalam
negeri, Mu'taz Ad-Damardasy melalui televisi Al-Hayah mengungkapkan
bahwa demosntrasi pro-legitimasi akan dibubarkan dalam waktu dekat
sesuai dengan hukum.
Puluhan
orang pendukung Presiden Mursi yang terluka telah tiba di rumah sakit
lapangan Rabea Adawiya. Sejumlah orang yang terluka mengatakan mereka
terluka akibat serangan "preman" dan aparat polisi dengan gas air mata
dan peluru "cartouche". Rumah sakit lapangan melaporkan bahwa sebagian
besar terluka akibat sesak napas dan pingsan akibat menghirup gas air
mata, korban terluka dilarikan ke rumah sakit lapangan melalui motor.
Perkembangan terakhir saat berita ini ditulis, Aljazeera menyebutkan
tiga orang meninggal dan 200 orang lainnya luka-luka menurut laporan
rumah sakit lapangan Rabaa Al-Adawea(Rassd/Anas)
Redaktur: Rasheed (sinaimesir)
0 komentar:
Posting Komentar