Meskipun pernyataan saksi memperlihatkan keterlibatan langsung
isteri Gubernur Jawa Barat Netty Heryawan untuk memenangkan pasangan
calon walikota nomor urut 4, Ridwan Kamil-Oded M Danial (Rido), namun
hal itu dibantah oleh pihak Rido. Hal itu muncul pada sidang Pilwalkot
Bandung, di Gedung MK, Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Seperti diketahui pada sidang tersebut, Mia Kurniawati warga
Kelurahan Cisaranten Kidul Kecamatan Gedebage yang juga kader Posyandu
menyatakan arahan isteri Gubernur Jawa Barat Netty Heryawan.
Menurut Mia, hal itu disapaikan saat pengajian di Gedung Pakuan
dengan mengundang lima kecamatan di Kota Bandung. "Dalam sambutannya
istri Gubernur sempat membicarakan mengenai empat cara membina rumah
tangga. Mulai dari rumah tangga kuburan hingga rumah tangga masjid,"
ujarnya.
Ketika membahas mengenai cara berumah tangga masjid, kata dia, Netty
sempat mengingatkan agar tanggal 23 Juni saat pencoblosan dilakukan
memilih pasangan nomer empat.
"Setelah pengajian kami kemudian diberi kerudung. Dan, sama anggota dewan itu bicara untuk titip nomer empat," katanya.
Keterangan kader Posyandu itu kemudian dibantah Ketua Tim Sukses
pasangan Rido, Haru Suandharu. Menurut Haru tidak ada perintah sama
sekali dari Ridwan Kamil maupun Oded untuk melakukan hal itu semua.
"Tidak ada perintah untuk menggerakkan aparatur pemerintahan baik
dari tingkat RT, RW hingga PKK. Kami tidak ada hubungannya," ujarnya.
Dia pun membantah mengenai adanya politik uang dan kampanye hitam
seperti yang terungkap pada persidangan Selasa (16/7/2013) sebelumnya.
Ia menilai secara umum Pilwalkot Bandung berjalan lancar, sukses, aman,
dan terkendali."Secara umum penyelenggara kondusif dan aman.
Tidak ada masalah yang signifikan," ujarnya.Oleh karena itu, ia pun berharap agar putusan sidang sengketa MK
tidak jauh dari hasil putusan KPUD Kota Bandung. "Semoga keluhan di
lapangan tidak mengubah hasil secara umum. Dan semoga hasil persidangan
MK tidak jauh dari KPUD," tuturnya.(A-194/A-26)(PR)
0 komentar:
Posting Komentar