Pemimpin tertinggi Ikhwanul Muslimin (IM) Mesir berjanji untuk mengembalikan Mohammad Morsi pada jabatannya semula.
Mohammad Badie, tokoh yang sangat dihormati di kalangan pengikut persaudaraan Muslim itu, berbicara di tengah kerumunan puluhan ribu pendukung Morsi di Kairo, kemarin.
Ia mengatakan, tidak akan menerima kekuasaan militer dan terus menyerukan "Pemimpin Anda adalah Morsi." Badie juga menuntut para pengikut IM untuk mematuhi janji mereka tetap setia kepada Presiden Morsi.
"Kita tidak akan tergoyahkan oleh ancaman atau penahanan, maupun hukuman gantung," kata Badie, seperti dikutip Fox News (Sabtu, 6/7).
"Allah membuat Morsi menang dan akan membawanya kembali ke Istana. Kami adalah tentaranya. Kami akan membelanya dengan hidup kami," seru dia membakar semangat demonstran pro Morsi.
Kudeta militer di Mesir, walau tak meneteskan darah sedikitpun, tetap sesuatu yang mengejutkan. Setelah Ketua Mahkamah Konstitusi Adly Mansour dilantik sebagai presiden sementara kemarin (Kamis, 4/7), jaksa penuntut umum senior negara itu sedang menginvestigasi keterlibatan Muhammad Morsy dan sejumlah petinggi Ikhwanul Muslimin dalam kekerasan yang berujung pada kematian sehari setelah kudeta. [ald](rmol)
Mohammad Badie, tokoh yang sangat dihormati di kalangan pengikut persaudaraan Muslim itu, berbicara di tengah kerumunan puluhan ribu pendukung Morsi di Kairo, kemarin.
Ia mengatakan, tidak akan menerima kekuasaan militer dan terus menyerukan "Pemimpin Anda adalah Morsi." Badie juga menuntut para pengikut IM untuk mematuhi janji mereka tetap setia kepada Presiden Morsi.
"Kita tidak akan tergoyahkan oleh ancaman atau penahanan, maupun hukuman gantung," kata Badie, seperti dikutip Fox News (Sabtu, 6/7).
"Allah membuat Morsi menang dan akan membawanya kembali ke Istana. Kami adalah tentaranya. Kami akan membelanya dengan hidup kami," seru dia membakar semangat demonstran pro Morsi.
Kudeta militer di Mesir, walau tak meneteskan darah sedikitpun, tetap sesuatu yang mengejutkan. Setelah Ketua Mahkamah Konstitusi Adly Mansour dilantik sebagai presiden sementara kemarin (Kamis, 4/7), jaksa penuntut umum senior negara itu sedang menginvestigasi keterlibatan Muhammad Morsy dan sejumlah petinggi Ikhwanul Muslimin dalam kekerasan yang berujung pada kematian sehari setelah kudeta. [ald](rmol)
0 komentar:
Posting Komentar