Kejadian berawal pada saat seorang pengurus DKM Masjid bernama Fendi melaporkamn tas mencurigakan tersebut kepada pengurus RT, dan Babinkamtibmas Kelurahan Tugu. "Saya takut karena enggak ada yang merasa memiliki tas itu. Jadi saya langsung lapor," jelas Fendi kepada wartawan di lokasi kejadian, Depok, Senin (1/7) tengah malam.
Laporan tersebut lantas ditindaklanjuti oleh Kepolisian Sektor Cimanggis, tim Gegana pun langsung turun olah TKP untuk menyelidiki benda mencurigakan tersebut.
Kanitreserse Polsek Cimanggis, AKP Supriadi mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari warga bahwa ada benda mencurigakan, pihaknya beserta tim Gegana turun langsung ke lapangan guna memastikan dan menenangkan warga yang terlanjur berkerumun panik.
"Kami terima laporan dari Babinkamtibmas, langsung kami teruskan ke tim Gegana yang langsung terjun ke TKP," jelas dia di lokasi.
Setelah Polres Depok dan Tim Gegana melakukan penyelidikan terhadap benda tersebut selama kurang lebih dua jam, tas kemudian dibuka dan ternyata berisi pakaian dalam anak-anak, buku, botol air mineral dan perlengkapan mandi. Dalam sebuah map yang berada di dalam tas tersebut, tertera surat keterangan dari sebuah SD di Beji, Depok.
[cob](merdeka)
0 komentar:
Posting Komentar