Rabu, 03 Juli 2013

Dinasti Cikeas Menguasai Demokrat Dibilang Wajar, Kata Max Sopacua,,

Dominasi keluarga Susilo Bambang Yudhoyono di Partai Demokrat semakin terasa ketika mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Pramono Edhie Wibowo, bergabung dan duduk sebagai anggota dewan pembina.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPP Partai Demokrat Max Sopacua menilai wajar bila keluarga Cikeas mendominasi Partai Demokrat. Pasalnya, semua orang punya hak untuk berkecimpung dalam dunia politik.

"Saya kira persepsi boleh saja, di mana ada demokrasi di Indonesia. Saya kira wajar, anggota keluarga Cikeas (keluarga besar SBY). Kalau saya punya anak, masak enggak boleh masuk politik," kata Max di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2013).

Bahkan, kata dia, Pramono Edhie juga berhak mencalonkan diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat menggantikan SBY. "Kalau dia mau mencalonkan diri jadi ketum, dan dipilih, masak kita larang. Anas dari luar, dipilih, kita terima," jelas dia.

Sementara itu, Max membantah bila Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie menolak dan menentang bergabungnya Pramono Edhie ke Demokrat lantaran tak melalui proses kaderisasi. Hal yang penting, lanjutnya, calon pemimpin bagi Demokrat adalah sosok yang kredibel.

"Kalau Marzuki mempermasalahkan Pramono Edhie, berarti Marzuki kalah sebelum perang. Tapi saya baca tadi, Pak Marzuki welcome. Kita cari pemimpin yang kredibel," pungkasnya.

Pramono Edhie merupakan adik ipar SBY. Selain Pramono, putra bungsu SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono, juga menduduki posisi strategis di partai berlambang bintang mercy itu, yakni sebagai Sekretaris Jenderal.
(trk)(okezone)

0 komentar:

Posting Komentar