Selasa, 02 Juli 2013

ICW Ditantang Fahri Hamzah Berantas Korupsi...Cemen Kalo Tidak Mau..



Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bukanlah lembaga suci. Oleh karenanya harus dikritik jika memang melakukan kesalahan.

Begitu disampaikan anggota Komisi III DPR Fahri Hamzah menanggapi penyebutan dirinya oleh Indonesia Corruption Watch (ICW), sebagai satu dari 36 calon anggota legislatif incumbent yang memiliki komitmen pemberantasan korupsi lemah karena rajin menyuarakan revisi UU KPK.

"Kampanye negatif muncul dari orang-orang yang terlalu menganggap KPK lembaga suci. Inilah yang berbahaya. Dalam Islam kita mengkritik FPI tapi dalam korupsi kita tidak berani kritik KPK dan ICW. Ini yang harus dikikis dalam tradisi demokrasi," ujar Fahri kepada wartawan di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (1/7).

Menurutnya, siapapun tidak bisa bebas dari kesalahan karena setiap orang mungkin melakukan kesalahan meskipun dengan menggunakan nama agama.

"Manusia boleh salah, soal ini jangan dimatikan. Tapi trend dari teman-teman ICW ini telah mengkultuskan KPK, menyebabkan ruang perbedaan dan debat  tentang korupsi mati," sambungnya.

Fahri membeberkan dirinya memiliki proposal untuk membenahi dan menuntaskan masalah korupsi dalam waktu satu tahun. Karena itu Fachri mengingatkan agar pertempuran ide haruslah tetap pertempuran ide dan tidak boleh mengarah perorangan.

"Kalau mau berdebat ayo kita berdebat. Kita siap mempropose itu. Kami berkeinginan setahun kelar, proposalnya kami kasih. Tapi ICW kayaknya mau membiarkan. Sekarang kok jadi kita yang salah ini," demikian Fahri. [dem] (rmol)

0 komentar:

Posting Komentar