Jumat, 16 Agustus 2013

PKS Kutuk Pembantaian Brutal Militer Mesir


HeadlineWakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKS Mahfudz Siddiq mengecam pembantaian yang dilakukan pihak militer terhadap rakyat sipil. Sebab, hal itu bentuk penodaan nyata terhadap demokrasi dan hak asasi manusia (HAM).

"Pembantaian brutal terhadap rakyat sipil mesir oleh pihak militer dan penguasa harus dikutuk oleh dunia," kata Mahfudz, melalui rilisnya, Jakarta, Kamis (15/8/2013).

Selama ini, kata Mahfudz, penguasa dan militer mesir merasa mendapat angin karena sikap lunak banyak negara di dunia.

"Pembantaian ini pelanggaran HAM berat yang juga harus direspon oleh komisi HAM PBB dan pengadilan kriminal internasional," tegas Ketua Komisi I DPR yang membidangi pertahanan dan luar negeri itu.

Kata Mahfudz, sepanjang sejarah politik Mesir menorehkan kekerasan berdarah. Jika hasil pemilu demokratis setelah rezim Mubarak dibiarkan dinodai lagi, maka tidak akan ada kekuatan yang mampu tegakkan demokrasi dan HAM di Mesir.

"Ini bisa menjadi pola menular di negara-negara lain yang alami The Arab Spring. Indonesia mesti bersuara keras. Jangan diam. Presiden SBY harus di baris depan menyikapi masalah ini," demikian Mahfudz. [rok](inilah)

0 komentar:

Posting Komentar