Selasa, 20 Agustus 2013

Indonesia Harus Menunjukkan Cintanya Terhadap Mesir


Pemerintah Indonesia harus melihat bahwa kasus yang ada di Mesir dengan kacamata kemanusiaan, meskipun tidak harus terkesan mengintervensi urusan dalam negeri Mesir."Mestinya pemerintah Indonesia terdepan dalam  memperjuangkan kemerdekaan rakyat Mesir," kata Sekjen Komite Nasional untuk Kemanusiaan dan Demokrasi Mesir (KNKDM),  Suhartono TB, dalam keterangan beberapa saat lalu (Selasa, 20/8).

Suhatono pun mengungkap kebaikan dan cinta Mesir atas Indonesia. Rakyat dan pemerintah Mesir merupakan negara yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia. Ini merupakan salah satu bukti bahwa bangsa Mesir sangat perhatian terhadap kemerdekaan rakyat Indonesia saat itu.

Bukti berikutnya, Suhartono melanjutkan, saat di Indonesia terjadi masa Reformasi dan mengalami krisis moneter, sejumlah rakyat Mesir datang berbondong-bondong ke KBRI di Mesir, untuk memberikan bantuan pendidikan mahasiswa Indonesia belajar di Mesir. 

"Saat itu, ada salah seorang pemilik Toko kecil di At taba datang membantu, memberikan donasinya ke KBRI, untuk keberlangsungan biaya belajar mahasiswa Indonesia di Mesir," katanya, yang merupakan alumnus Universitas Al Azhar Mesir jurusan Sejarah dan Peradaban Islam ini.

Tidak ketinggalan, masih kata Suhartono, ketika Gaza Palestina diserang Israel beberapa waktu lalu, rakyat Mesir tanpa di minta Pemerintahnya, langsung memberikan bantuan  4 bus berisi obat-obatan, makanan dan bahan bangunan untuk rakyat Gaza. Ini menjadi cerminan bahwa masyarakat Mesir bukan teroris, seperti yang gencar diberitakan media pemerintah kudeta sekarang ini.

"Indonesia mestinya lebih arif dan objektif dalam melihat akar sejarah masyarakat Mesir yang senang membantu kepada sesama," ujarnya penuh harap. [ysa] (rmol)

0 komentar:

Posting Komentar