Lama tak tersengar, bekas Bendahara Umum Partai Demokrat kembali melantunkan "nyanyian". Kali ini giliran Bendahara Umum Partai Golkar, Setya Novanto, sasarannya. Nazar menuding Setya terlibat kasus dugaan korupsi pengadaan dan pemasokan barang kelengkapan perorangan petugas perlindungan masyarakat alias hansip pada pengamanan Pemilu 2009.
"Itu (proyek baju hansip) yang bertanggung jawab Setyo Novanto," kata Nazaruddin usai menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (31/7).
Nazar tidak menjelaskan detail keterlibatan Setya. Dia mengklaim telah memberikan keterangan terkait Setya kepada penyidik KPK dalam pemeriksaan yang berlangsung sejak siang tadi.
"Yang penting ini bulan puasa, saya janji kepada rakyat Indonesia saya buka semua yang saya tahu. Saya tidak mau menambah atau mengurangi," demikian Nazaruddin.
Kasus dugaan korupsi pengadaan baju Linmas Pemilu 2009 saat ini tak jelas penanganannya di KPK. Padahal kasus tersebut dilaporkan ke KPK sejak 4 Oktober 2011, dengan bukti laporan No. 010/KOALISI-LSM-LP/X/2011.
Kasus dugaan korupsi dilaporkan Koalisi LSM yang terdiri dari Indonesia Pemantau Aset (INPAS) dan Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I). Proyek tersebut dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik (Ditjen Kesbangpol) Kemendagri. Pengadaan dibagi menjadi 18 paket dengan pagu anggaran Rp 560 miliar.
Diduga terjadi penggelembungan harga (mark-up) dengan nilai yang cukup signifikan hingga menimbulkan kerugian negara mencapai Rp 231 miliar.[dem](rmol)
0 komentar:
Posting Komentar