Salah satu tokoh utama pendukung kudeta militer yang terjadi di Mesir, Mohamed El Baradei, telah menyatakan bahwa dirinya berkeyakinan Syiah.
Wakil Presiden Mesir tidak sah itu menyampaikan pernyataan tersebut pada pelaksanaan shalat Idul Fitri di Masjid Al-Azhar di Kairo, kantor berita Buratha melaporkan, sebagaimana dilansir JN pada Selasa (13/8/2013).
El Baradei, yang saat ini mengepalai Partai Al-Dastoru di Mesir, mengejutkan jamaah Muslim dengan mengatakan bahwa dia shalat dengan tata cara Syiah.
Pada saat Baredei shalat dengan posisi tangannya yang menjulur ke bawah, setelah itu ia ditanya, “Apa Anda sudah menjadi pemeluk Syiah ?” Ia menjawab, “Saya seorang sunni secara identitas tapi akidah saya Syiah, dan saya kira tidak ada alasan untuk menolak keyakinan (akidah) saya.”
mesir-elbaradei-syiah-jpeg.image
Sebelumnya, El Baradei juga telah menentang oposisi Salafi yang menolak kunjungan wisatawan Iran ke Mesir. Dia mengklaim bahwa Sunni dan Syiah melaksanakan haji bersama-sama dan tidak ada alasan untuk menolak akses wisatawan Iran ke beberapa situs ziarah di Mesir.
Mantan Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) itu juga disebut-sebut sebagai salah satu di antara pihak yang turut andil dalam pembukaan “Huseiniyah Syiah” pertama di Mesir. (arrahmah.com)
Wakil Presiden Mesir tidak sah itu menyampaikan pernyataan tersebut pada pelaksanaan shalat Idul Fitri di Masjid Al-Azhar di Kairo, kantor berita Buratha melaporkan, sebagaimana dilansir JN pada Selasa (13/8/2013).
El Baradei, yang saat ini mengepalai Partai Al-Dastoru di Mesir, mengejutkan jamaah Muslim dengan mengatakan bahwa dia shalat dengan tata cara Syiah.
Pada saat Baredei shalat dengan posisi tangannya yang menjulur ke bawah, setelah itu ia ditanya, “Apa Anda sudah menjadi pemeluk Syiah ?” Ia menjawab, “Saya seorang sunni secara identitas tapi akidah saya Syiah, dan saya kira tidak ada alasan untuk menolak keyakinan (akidah) saya.”
mesir-elbaradei-syiah-jpeg.image
Sebelumnya, El Baradei juga telah menentang oposisi Salafi yang menolak kunjungan wisatawan Iran ke Mesir. Dia mengklaim bahwa Sunni dan Syiah melaksanakan haji bersama-sama dan tidak ada alasan untuk menolak akses wisatawan Iran ke beberapa situs ziarah di Mesir.
Mantan Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) itu juga disebut-sebut sebagai salah satu di antara pihak yang turut andil dalam pembukaan “Huseiniyah Syiah” pertama di Mesir. (arrahmah.com)
0 komentar:
Posting Komentar