Orang Gila |
SUMEDANG, (PRLM).- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kab.
Sumedang mengeluh karena anggaran untuk biaya operasional penertiban
orang gila, tahun 2013 ini dihilangkan. Padahal, orang gila yang
berkeliaran khususnya di wilayah Sumedang kota semakin banyak. Bahkan
keberadaannya sudah mengganggu dan meresahkan masyarakat.
“Saya juga heran, kenapa anggaran untuk penertiban orang gila dalam
APBD tahun ini dicoret. Namun, Pak Kasatpol PP, Ate Sumarna sudah
berkoordinasi dengan Bangar (Badan Anggaran) DPRD supaya anggarannya
dimasukkan lagi dalam perubahan anggaran tahun ini,” ujar Kasi Trantibum
Satpol PP Kab. Sumedang, Agus Salim di kantornya, Jumat (14/6/2013)
.
Menurut dia, pencoretan anggaran untuk penertiban orang gila
tersebut, sangat disayangkan. Apalagi anggarannya relatif kecil hanya
Rp 20 juta, seperti halnya anggaran tahun kemarin. Walaupun anggarannya
kecil, namun tetap saja sangat dibutuhkan. Selain untuk biaya
operasional penertiban, juga untuk membeli peralatan seperti masker dan
sarung tangan.
“Kalau menertibkan orang gila itu kan, perlu sarung tangan dan
masker. Belum lagi jika orang gila itu harus diantar ke Rumah Sakit Jiwa
(RSJ), tentunya perlu ongkos transport. Jadi, walaupun anggarannya Rp
20 juta, tapi kami sangat membutuhkannya. Apalagi sekarang jumlahnya
semakin banyak,” kata Agus Salim. (A-67/A_88)PR
0 komentar:
Posting Komentar