http://news.detik.com/read/2013/06/17/214414/2276193/10/tolak-apbn-p-2013-hanura-singgung-anggaran-untuk-lumpur-lapindo
Golkar begitu getol ingin menaikan harga BBM lewat APBN-P ternyata kegetolan tersebut ada udang dibalik batu, alih-alih mengatasnamakan rakyat untuk narik subsidi ternyata Golkar lewat APBN-P mendapatkan kucuran alokasi Lapindo 155 Milyar an
Memang tidak ada makan gratis, PD dengan posisi terjepit yang mendapat perlawanan dari PDI-P dan PKS lalu Gerindra juga berubah haluan mendukung tidak ditariknya subsidi
Mengatasnamakan siapa Subsidi demi kepentingan Rakyat, PD mendapatkan Balsem Golkar mendapatkan kucuran Lapindo, SUNGGUH picik dan Cerdik,,,
Ketika keganjalan pengesahan APBN-P oleh rivalnya PDI-P dan PKS kini Golkar gunakan jurus mabuk dengan menyerang PKS lewat statmentnya Wasekjen Golkar Satya W Yudha menyatakan “Yang paling penting pelaksanaan BLSM itu dilaksanakan setransparan mungkin, perlu pengawasan masyarakat,” dengan menunjuk hidung mentri sosial
Mau dibawa kemana negeri ini, gak usahlah rakyat dibodohi, narik subsidi tapi pengeluaran anggaran negara digunakan hanya buat alat pencitraan, sbenarnya dalam posisi seperti ini yang dirugikan secara politik adalah PPP, PAN dan PKB . Partai peserta koalisi ini hanya menjadi alat penabuh saja sebagai peran pelengkap.
Harus nya partai koalisi PPP, PAN dan PKB harus lebih banyak melakukan langkah-langkah politik demi kepentingan masyarakat dengan menolak kenaikan BBM, toh ikutnya juga dalam sepakat kenaikan BBM tidak pengaruh dalam kemajuan partai
Sungguh luar biasa pembajakan harta negara, dengan memasukkan anggaran demi kepentingan rakyat, lapindo merupakan kewajiban Group Bakrie yang harus menanggung kerugian masyarakat, kenapa negara dari uang rakyat untuk menanggung musibah tersebut.
Masyarakat harus kritis Tolak kenaikan BBM, Pembodohan partai penguasa dan partai pecundang. TOLAK…TOLAK….TOLAK…
0 komentar:
Posting Komentar