Jumat, 21 Juni 2013

Astagfirullah .......Orang Miskin Baru Akan Bertambah Banyak Pasca Kenaikan BBM

wirausaha
Pemerintah memastikan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan diberlakukan.Pemerintah memberi bocoran mengenai kenaikan harga BBM bersubsidi.
Pengamat energi Kurtubi menegaskan kenaikan harga BBM bersubsidi ini akan mencederai kehidupan masyarakat kecil. Dana kompensasi yang dijanjikan, menurutnya, diperkirakan juga tidak maksimal membantu masyarakat karena rawan akan benturan kepentingan politik menjelang pemilihan umum.
"Maka dari itu saya tidak setuju jika harga BBM dinaikkan saat ini," ujarnya pada merdeka.com di Jakarta, Senin (13/5) malam.
Setidaknya terdapat lima alasan mengapa kenaikan harga BBM sangat memberatkan kehidupan masyarakat kecil. Berikut merdeka.com akan merangkumnya.
 

1. Harga barang semakin mahal

Kebutuhan akan komoditas BBM sudah menyentuh semua aspek kehidupan. Tekanan harga pada komoditas BBM akan berpengaruh pada harga barang atau jasa lainnya.
Kurtubi menilai rencana kenaikan harga BBM menjelang hari raya Lebaran sebagai ketidakpekaan kebijakan dari pemerintah. Pasalnya, harga menjelang Lebaran kecenderungannya selalu mengalami kenaikan karena aspek permintaan yang meningkat.
Jika ditambah dari pengaruh kenaikan BBM maka kenaikan harga barang semakin gila-gilaan.
 
2. Daya beli masyarakat menurun
 
Kenaikan harga BBM yang disertai dengan peningkatan harga barang berimplikasi pada menurunnya daya beli masyarakat. Ini akan semakin memberatkan masyarakat kecil di saat momen kenaikan harga BBM berdekatan dengan hari raya Lebaran dan masa liburan sekolah.
Kurtubi mengatakan kenaikan harga BBM ini juga membuat apa yang diperjuangkan para buruh mengenai peningkatan UMR menjadi sia-sia. Buruh merepresentasi kalangan masyarakat kecil

3. Kemiskinan bertambah

Kurtubi menegaskan kenaikan harga BBM bersubsidi akan berimplikasi pada melonjaknya tingkat kemiskinan. Meski pemerintah berjanji untuk memberikan kompensasi pada masyarakat kecil namun dampaknya dinilai tidak akan signifikan.
Kompensasi yang bertujuan sebagai jaring pengaman agar masyarakat miskin tidak semakin jatuh ke jurang kemiskinan justru berpotensi dimanfaatkan oleh agenda politik. Pasalnya, dalam waktu dekat Indonesia akan memasuki masa pemilihan umum (pemilu).
"Orang miskin akan semakin bertambah karena ada kepentingan politik untuk pencitraan. Kompensasi justru mencederai demokrasi," jelasnya.
 
4. Pengangguran bertambah
 
Kurtubi menilai kenaikan harga BBM bersubsidi akan membuat biaya produksi usaha bertambah. Hal ini menimbulkan pengusaha mengurangi beban usaha salah satunya dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
 
5. Usaha kecil semakin terpukul
 
Usaha kecil menjadi sektor yang paling terpukul akibat dampak kenaikan harga BBM ini. Sektor ini mengalami penambahan beban produksi terbesar.
Dengan modal secukupnya ditambah beban produksi yang bertambah diyakini akan membuat sektor usaha kecil gulung tikar. "Usaha kecil banyak yang gunakan kendaraan untuk kendaraan operasional seperti antar barang. Itu akan membuat ongkos naik," tegasnya
 
merdekan.com
 

0 komentar:

Posting Komentar