Kamis, 22 November 2012

Empat Bulan PKS ''Merayu'' Deddy Mizwar

foto
TEMPO.COJakarta--Ketua PKS Jawa Barat Tate Qomaruddin, mengatakan pendekatan alot dilakukan agar partainya mendapatkan tokoh dan pesohor Deddy Mizwar sebagai pendamping calon inkumben, Ahmad Heryawan alias Aher. Hampir empat bulan Partai Keadilan Sejahtera merayu Deddy Mizwar. 

Majalah Tempo edisi Senin 19 November 2012menurunkan laporan soal persaingan menuju Jabar-1. Menurut Tate, Deddy bukan sekadar pesohor di dunia seni. Aktor kawakan ini dinilainya punya citra baik, dengan karakter idealis dan rekam jejak bersih. Selain itu, menurut survei partai, popularitas dan elektabilitas Deddy cukup tinggi. 

Pilihan mencari pendamping dari kalangan pesohor bukan tanpa alasan. Popularitas Ahmad Heryawan sebagai gubernur tertinggal jauh dari wakilnya, Dede Yusuf. Riset Lembaga Survei Nasional pada 18-20 September di 26 kota dan kabupaten di Jawa Barat menunjukkan popularitas dan elektabilitas Aher hanya 58 persen, jauh di bawah Dede Yusuf, yang mencapai 97 persen, atau Rieke Diah Pitaloka, dengan 68,1 persen. 

Sebenarnya sudah lama Aher mengantongi nama Deddy Mizwar. Mereka sering bertemu di Bandung. Meski begitu, ini bukan berarti Deddy mengenal betul Aher. Karena itu, Aher memutuskan mengirim utusan.

Melalui Hatta Taliwang, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Amanat Nasional, yang juga karib Deddy, dirancang pertemuan di Kebon Kacang, Jakarta Pusat. Sambil makan nasi uduk, kata Deddy, Aher menawarinya jadi calon wakil gubernur. Alih-alih segera setuju, Deddy malah menyodorkan sejumlah nama. Aher menolak. Saat dipaparkan nama Deddy menduduki peringkat atas hasil survei, Deddy tak percaya. 

Menurut Saurip Kadi, karib Deddy Mizwar, pertemuan di Kebon Kacang itu tak berhenti. Tawaran terus berlanjut. Pusing karena banyak yang mengingatkan, Deddy mengajak kawan-kawannya berdiskusi. Ia meminta karibnya memberi masukan.

Alhasil, 16 September lalu, Deddy mendengarkan masukan dari kawan-kawannya di Restoran Pulau Dua, Senayan. Ia juga mengontak Eep. Saat itu, Deddy diingatkan agar menolak saja kalau tawaran hanya sebatas mendongkrak popularitas Aher. "Lupakan, kecuali jika memang serius mau membuat Jawa Barat lebih baik," kata Eep. Eep menyarankan Deddy mengontak dan mengajak diskusi Aher lebih lanjut.

Widiarsi Agustina, Dianing Sari, Erick Priberkah Hardi

0 komentar:

Posting Komentar