dakwatuna.com – Bandung. Gubernur Jabar Ahmad
Heryawan menyatakan pentingnya program pencegahan korupsi. Menurutnya,
pencegahan lebih penting diupayakan semaksimal mungkin sebelum
penindakan dengan proses hukum dilakukan.
Secara tersirat Heryawan
pun menyatakan bahwa pencegahan korupsi di lingkungan Pemprov Jabar
sudah dilakukan seoptimal mungkin. Hal itu terlihat dari minimnya kasus
korupsi yang mencuat.
“Di pemprov terbukti kan sepi-sepi saja.
Kalau di sana sini kan (ada-red),” ujar Heryawan saat ditanya sejauh
mana program pencegahan yang dilakukan di Pemprov Jabar. Hal itu
disampaikan Heryawan usai menghadiri acara pisah sambut Kepala Kejaksaan
Tinggi (Kejati) Jabar di lapangan tengah Kantor Kejati Jabar, Jalan LRE
Martadinata, Senin (3/9/2012).
“Tapi mudah-mudahan sepi itu bukan karena belum ketahuan juga yah. Jangan sampai seperti itu,” katanya.
Ia
mengatakan upaya pencegahan korupsi bersama kejaksaan bisa dilakukan
dengan memberikan bimbingan atau arahan. “Jadi kalau ada tanda-tanda ke
sana (korupsi-red) bisa ditegur dan yang asalnya salah bisa jadi bener
lagi. Semangat untuk membuat orang tidak melakukan tindak pidana korupsi
harus terus dibangun,” tutur Heryawan.
Pengawasan internal pun ketat dilakukan dengan membuat mekanisme administrasi yang sulit dimanipulasi. (tya/ern/detikcom)
0 komentar:
Posting Komentar