Kamis, 12 September 2013

" Prestasi Jokowi Biasa-Biasa Aja"

Bila sebagian masyarakat beranggapan Joko Widodo sebagai pejabat 'nyentrik' yang dekat rakyat, ternyata ada juga sebaliknya.

"Sebenarnya pekerjaan yang dia hasilkan itu biasa-biasa saja, enggak ada yang spektakuler," ujar pengamat politik dari Universitas Indonesia, Iberamsjah saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (12/9).

Menurut dia, penilaian kinerja Jokowi baru sebatas parameter politik. Gurubesar UI ini menekankan bahwa segala hal yang berkaitan dengan politik maka praktis akan sangat variatif. Apalagi bila disinggungkan dengan pencapresan pada tahun 2014 nanti sehingga terus bergulir layaknya bola salju.

Sosok Jokowi terkenal karena parameter politiknya tapi sebetulnya minus prestasi. Momentum ini yang kemudian dijadikan strategi PDI Perjuangan untuk mengajukan mantan Walikota Solo tersebut sebagai capres. Terlebih, sang Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri bersikeras tidak mau lagi menjadi partai oposisi saat pemerintahan di periode ke depan.

"Enggak ada masalah jika untuk kepentingan nasional, namanya juga kepantasan jokowi itu dilihat dari parameter politik bukan kinerja," jelasnya.

Kendati saat ini jabatan Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta masih seumur jagung, bagi Iberamsjah sebetulnya tak masalah. Sebab, DPRD Jakarta sekali pun tak bisa menghalangi Jokowi masuk bursa pencapresan.

"DPRD itu kalau sudah politik semuanya bisa diatur," tegasnya.

Lebih jauh ia menyebut, sikap Partai Gerindra yang keberatan Jokowi diusung jadi capres sebagai bentuk ketakutan.

"Gerindra menahan Jokowi capres itu ya karena takut saja. Kalau Prabowo bertempur sama Jokowi pasti kalah itu," ucapnya.[wid](rmol)

0 komentar:

Posting Komentar