Dakwatuna.com – Dukungan untuk pasangan calon
gubernur dan wakil gubernur DKI yang diusung PKS, Hidayat Nurwahid-Didik
J Rachbini terus mengalir. Dukungan yang datang berasal dari sejumlah
komunitas dan organisasi dengan beragam latar belakang.
Beberapa
ormas menyatakan dukungannya kepada Hidayat-Didik untuk menjadi gubernur
dan wakil gubernur DKI Jakarta. Seperti Dewan Masjid DKI Jakarta,
Laskar Pembela Islam (LPI), Tariqot Al-Idrisiyah, Brigade Masjid, dan
perwakilan DPP PAN. Mereka menegaskan siap memenangkan Hidayat-Didik
dalam Pilgub DKI Jakarta pada 11 Juli 2012 mendatang. “Kami telah
berkordinasi dengan pengurus Dewan Masjid sampai tingkat kelurahan,”
ujar Ketua Dewan Masjid DKI Jakarta H Daud Poliraja.
Komandan
Wilayah Brigade Masjid DKI Jakarta Suhadi menyatakan, seluruh anggota
Brigade Masjid solid mendukung pasangan Hidayat-Didik. “Alhamdulillah,
seluruh anggota Brigade Masjid sudah solid. Soliditas ini juga termasuk
mendukung bahkan mengamankan suara Hidayat-Didik,” terangnya.
Selain
ormas, sejumlah komunitas juga melabuhkan dukungannya untuk
Hidayat-Didik. Silaturahmi Nasional Alumni Pondok Pesantren Modern
Darussalam Gontor pada 24 Maret 2012 lalu, salah satu butir hasil
pertemuan tersebut adalah memberi dukungan kepada Hidayat Nur Wahid,
sebagai alumni pondok pesantren tersebut. “Seperti kawan-kawan alumni
Pondok Pesantren Gontor, tempat beberapa tokoh nasional seperti Cak Nur,
Hasyim Muzadi dan masih banyak tokoh lain yang menimba ilmu di lembaga
tersebut, sekarang bersama kami. Ada fatwa dari pak kyai untuk
memberikan dukungan kepada alumninya,” ujar Hidayat.
Disebutkan
Hidayat, selain jaringan alumni, komunitas lain yang juga memberi
dukungan dari masyarakat Betawi. Dukungan mengalir melalui Laskar
Betawi, perhimpunan betawi yang juga mendukung PKS ketika Pilkada 2007.
Sementara sinyal dukungan diberikan komunitas suku Jawa melalui dalang
kondang Ki Manteb Sudarsono yang dengan tegas menyatakan dukungannya
terhadap Hidayat.
Komunitas lain yang turut memberikan dukungan
adalah Badan Musyawarah Masyarakat (Bammus) Sunda, masyarakat muslim
Arab Al Irsyad, dan Suara Kebangsaan Tionghoa Indonesia (SAKTI).
(pes/rul)
0 komentar:
Posting Komentar