Jumat, 27 April 2012

Alhamdulilah Koalisi Parlemen Anti Islam di Belanda Gagal.


Islamedia - Setelah bubarnya koalisi pemerintahan Kanan-Tengah Belanda, yang paling bersemangat mengajukan usulan undang-undang yang menghambat bagi Muslim dan imigran lainnya.

Kini usulan yang menginginkan larangan memakai cadar, kemungkinan tidak akan terus diusulkan di parlemen Belanda, setelah pemerintah ini runtuh akhir pekan lalu.

Koalisi Liberal minoritas-Kristen Demokrat yang beraliansi dengan Geert Wilders—Freedom Party (PVV)—tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai pemotongan anggaran. 
Pemilihan umum selanjutnya akan dilakukan pada 12 September mendatang.


Perlu diketahui sebelumnya, sebagai jasa atas dukungan Wilders di parlemen, pemerintah telah mengusulkan sejumlah undang-undang, termasuk larangan cadar dan kewarganegaraan ganda.


Namun kini mayoritas parlemen tidak ada lagi yang mendukung usulan tersebut, dan usulan tersebut dapat saja dibatalkan. Hal tersebut diungkapkan oleh Maurits Berger, seorang profesor kontemporer Islam di Universitas Leiden.


"Kebijakan ini didorong oleh PVV, demi menjaga hubungan oleh pemerintah saat itu kebijakan ini diterima. Mereka telah mengubah Belanda menjadi paria," kata Berger.
 "Pelarangan cadar hanya warisan dari PVV. Cadar dan kewarganegaraan ganda merupakan usulan yang belum benar-benar dipikirkan.". Berger menambahkan


Menurut sumber partai Demokrat Kristen, mereka tidak akan lagi mendukung usulan untuk melarang kewarganegaraan ganda. Harian Belanda, De Volkskrant, juga menyebut partai ini merasa gelisah dengan pelarangan cadar.


Sementara partai-partai oposisi, termasuk Labor, Democrats 66 dan GreenLeft, telah menentang usulan pelarangan cadar dan kewarganegaraan ganda. 
Usulan tersebut bisa saja tak didukung oleh mayoritas di parlemen jika Demokrat Kristen tidak mendukung mereka. Sikap keras Wilders terhadap imigran, khususnya umat Islam dan baru-baru ini terhadap Polandia, telah menjadi bumerang bagi Belanda.[republika/reuters]

0 komentar:

Posting Komentar