Kami yakin Allah SWT mengirinkan sebuah isyarat besar kepada kita semuanya bahwa ini adalah momentum pemebenahan diri sekaligus momentum kebangkitan PKS

Kami yakin Allah SWT mengirinkan sebuah isyarat besar kepada kita semuanya bahwa ini adalah momentum pemebenahan diri sekaligus momentum kebangkitan PKS

Kami yakin Allah SWT mengirinkan sebuah isyarat besar kepada kita semuanya bahwa ini adalah momentum pemebenahan diri sekaligus momentum kebangkitan PKS

Rabu, 31 Juli 2013

"The White Hair Man Disebut, PAN Cari Kambing Hitam"


Panggilan “The White Hair Man” yang ditujukan kepada Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mencuat dalam sidang lanjutan kasus suap impor daging sapi dengan saksi Maria Elizabeth Liman. PAN menilai penyebutan nama Hatta sudah sangat politis. 
“Ini sangat politis. Kami yakin ini konteksnya jalur birokrasi kantor menko dengan mentan. Jadi tidak ada keterlibatan individu, partai politik, atau apa pun. Yang berhak menjelaskan itu kementerian,” ujar Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto saat dihubungi, Selasa (30/7/2013). 

Menurutnya, seluruh pernyataan yang menyeret nama Hatta Rajasa hanya keluar dari lingkaran orang PKS ataupun pihak yang dekat dengan PKS. Bima menilai, PKS sedang berupaya mengarahkan kasus ini kepada Hatta sehingga Luthfi tidak dituduh sebagai dalang utama. 


PKS, lanjutnya, berusaha mengaitkan peranan Kementerian Koordinator Perekonomian dengan Kementerian Pertanian. Padahal, Bima menilai bahwa penambahan kuota impor itu adalah wewenang menteri pertanian.


“Saya kira PKS coba kaitkan, padahal Pak Hatta tidak ada peranannya sama sekali. Penyeretan nama Pak Hatta ini supaya tidak semuanya tertuju pada PKS, seolah sekarang kan PKS yang menjadi master mind utama. Dibuat seolah-olah korupsi struktural bukan untuk kepentingan partai. Ini sudah sangat politis,” tukas calon wali kota Bogor itu.


Saat ini, lanjut Bima, PAN masih mempelajari kasus ini untuk mengambil tindakan selanjutnya. Bima menyebutkan, kader-kader PAN sudah ramai membicarakan soal nama Hatta yang disebut dalam kasus-kasus ini. Tetapi, ia memastikan kader PAN masih solid dan tidak terpengaruh sama sekali.

“Kami masih pelajari. Kalau sudah kelewatan, jelas akan ada langkah hukum. Kalau sudah tidak benar kan namanya pencemaran nama baik,” imbuhnya. 

Sebelumnya, nama Hatta Rajasa kembali disebut oleh Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman ketika bersaksi untuk terdakwa mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Senin (29/7/2013) kemarin. Di dalam persidangan itu, Elizabeth menyebut Hatta dengan julukan “The White Hair Man”. 

Menurut Elizabeth, julukan itu diberikannya karena tidak mengerti ketika pengusaha Elda Devianne Adiningrat yang akrab disapa Bunda menyebutkan seseorang dengan sebutan "Si Uban". Menurut Elizabeth, Elda berjanji mengusahakan permohonan penambahan kuota impor daging buat PT Indoguna Utama ke Hatta Rajasa.(okezone)

Misrawi " Mengiklankan Diri Lewat Kotoran yang Nazis"

Oleh : Ali Zadulur

Dalam kasus pembantaian yang dilakukan orang liberal yang berbaju militer di mesir, kaum liberal di Indonesia juga sama melakukan serangan yang menistakan Islam dan ikut memperkeruh suasana, memang kaum liberal sudah dari nenek moyang nya hingga kini tidak mungkin bersahabat dengan kaum Islamis. kaum liberal merupakan cucu dari zionis Israel Laknatullah

Kenapa Kaum Liberal selalu dendam terhadap kaum Islamis karena pada diri Kaum Liberal merasa ada ancaman terhadap pendaringan mereka, kaum liberal selalu menjual ide-ide nyeleneh keislaman serta menjual harga diri bangsa kaum liberal selalu memandang siapa yang bermanfaat maka dialah yang di
sokong dan siapa yang menjadi ancaman maka dialah yang akan di singkirkan

Yang terakhir muncul ucapan yang keluar dari kader liberal Zuhairi Misrawi mengomentari kejadian berdarah di mesir tidak selayaknya di ucapkan oleh orang yang mengaku Islam, bahkan ucapannya lebih buruk dari yang keluar dari "pantat ayam"

Zuhairi Misrawi selain menebarkan kebencian terhadap kaum islamis Misrawi juga memberikan statemen untuk iklan caleg di 2014, jadi menyelam sambil bakar ikan. oleh sebab itu biarlah Misrawi berceloteh yang aneh-aneh, bahkan Misrawi juga tidak mewajibkan shalat maka tidak menutup kemungkinan buat menaikkan rating promosi dirinya Misrawi akan terus membuat statemen yang lebih jijik dari kotoran, tinggal kita tunggu saja balasan dari Allah Swt

Selamat Misrawi Anda mulai terkenal ke seantero dunia maya lewat statemen yang nyeleneh  serta kotor dan Kita juga akan menunggu kabar akan kekuasaan Allah  maha Kuasa yang akan memperhitungkan segala apa yang diperbuat Hambanya

Selasa, 30 Juli 2013

" PAN Tuding PKS, Untuk Pembelaan Kasus Impor Daging Yang Menyeret Hatta"

Menurut Ketua DPP PKS Sohibul Iman, nama Ketua Umum PAN Hatta Rajasa disebut-sebut dalam persidangan kasus suap impor daging sapi. Tidak ada upaya politikus PKS menyeret Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu.

"Kalau itu gegabah kalau disebut PKS. Itu kan di pengadilan, jangan ada sangkaan-sangkaan aneh begitu. Jangan punya sangkaan," jelas Sohibul di Jakarta, Selasa (30/7/2013).

Sohibul meminta tidak ada sangkaan buruk. Apalagi di bulan Ramadan saat ini. "Kalau saya sih, jangan saling tuduh begitu kita percayakan pada proses hukum. Apa bisa kita rekayasa pengadilan kan? Tidak ada. Jangan saling sangka di bulan puasa," harapnya.

Seperti diberitakan, Partai Amanat Nasional (PAN) geram nama Hatta Rajasa disebut-sebut dalam kasus impor daging sapi.

Ketua DPP PAN Bima Arya menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berupaya menyeret Hatta dalam kasus yang melibatkan Luthfi Hasan Ishaaq.

Birokrasi program impor daging memang harus melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Namun, tidak ada keterlibatan individu atau partai politik.

Menurut Bima, PKS ingin membentuk opini kasus tersebut terjadi struktural dan bukan untuk kepentingan partai.

"Keuntungan supaya semua tidak tertuju pada PKS. PKS kan sekarang jadi master 'mind' utama," ujar Bima saat dihubungi, Selasa (30/7/2013). [rok](inilah)

Aspidi Akui Ajukan Penambahan Kuota Impor ke Hatta, Ternyata Sekarang Ketahuan

Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) Thomas Sembiring, mengakui pernah mengajukan permohonan penambahan kuota impor daging sapi kepada Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. Permohonan penambahan kuota impor dilakukan karena stok daging sapi lokal tidak memadai buat 2013.

Thomas mengaku mengkonsep surat itu bersama-sama dengan Ketua Dewan Aspidi, H Juard Effendi yang juga Direktur General Affair dan HRD PT Indoguna Utama serta terpidana kasus suap pengurusan kuota impor daging.

"Iya betul kami sempat kirim surat ke Menko Perekonomian minta tambahan kuota impor daging. Yang mengkonsep saya dan pak Juard. Isinya untuk menjelaskan suplai daging sapi lokal kurang hingga harus ada tambahan impor," kata Thomas saat bersaksi dalam sidang Luthfi Hasan Ishaaq, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (29/7/2013).

Menurut Thomas, kebijakan pemotongan drastis kuota impor daging mengakibatkan melambungnya harga daging. Dia menuding penerapan kebijakan swasembada daging sapi oleh Kementerian Pertanian belum tepat jika dilakukan saat ini.

"Kita waktu itu memang meminta penambahan kuota impor langsung kepada Menko Perekonomian, karena kalau situasi seperti sekarang di mana impor dipotong dan harga daging naik, importir sering dituding macam-macam. Kartel lah, mafia, dan lain-lain," ujar Thomas.

Pengakuan Thomas ini sejalan dengan kesaksian Juard dalam nota pembelaan. Dia mengakui pernah mengirim surat kepada Hatta Rajasa meminta penambahan kuota impor daging sapi. Bahkan, dalam pledoi itu, Juard menyebut Hatta dengan 'Pak Uban.'

Namun, dalam beberapa kesempatan, Hatta membantah pernah menerima surat permohonan penambahan kuota impor daging sapi itu. Menurut dia, penetapan kuota impor daging sapi dirumuskan dalam rapat terbatas antara Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Koordinator Perekonomian. [mvi](inilah)

Khotmil Qur’an upuan DPRa Sukmajaya


Ustdz. R. Siti Nurani

Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu ‘Anh, katanya,  Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,  “Orang yang membaca Al-Qur’an sedangkan dia mahir melakukannya, kelak mendapat tempat di dalam Surga bersama-sama dengan rasul-rasul yang mulia lagi baik. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an, tetapi dia tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan nampak agak berat lidahnya (belum lancar), dia akan mendapat dua pahala.” (Riwayat Bukhari dan Abul Husain Muslim bin Al-Hujjaj bin Muslim Al-Qusyaiy An-Nisabury dalam dua kitab Shahih mereka).
Hari masih terbilang pagi, awan berarak lembut, mendung menggantung tiada berujung. Jam menunjukkan pukul 09:00 pagi, ketika acara Khotmil Al Qur’an yang diadakan oleh Upuan DPRa Sukmajaya dimulai. Ayat-ayat Al Qur’an terdengar merdu menyentuh tiap qolbu yang mendengarkan, iramanya begitu indah menegur sang telinga yang kadang lalai mendengarkan kebaikan, lafadznya mendesak masuk kedalam sel-sel otak dan memberikan kenyamanan disana…Subhanallah.
Detik, menit dan jam pun berlalu menuju sore hari, kegiatan khotmil qur’an pun dilanjutkan dengan tausyiah yang disampaikan oleh Ustadzah Raden Siti Nurani. Beliau mengangkat tema tentang Keutamaan Membaca Al Qur’an. Acara ini dihadiri oleh ibu-ibu Kader, ibu-ibu penggerak Senam Nusantara di wilayah kelurahan Sukmajaya dan beberapa tokoh masyarakat. “Ketika kita menginginkan perbaikan pada masyarakat, maka kita harus berusaha memperbaiki mereka , dari sisi interaksi mereka terhadap Al Qur’an, jika hubungannya baik, maka akan terciptalah masyarakat yang baik pula, itu sebuah keniscayaan yang akan terjadi, ungkap ustadzah Rani, yang diamanahkan oleh struktur sebagai calon anggota legislatif DPRD Kota Depok dengan nomor urut 5.
Untuk menambah semangat para peserta, panitia membagi-bagikan beberapa doorprize, yang dikemas semeriah mungkin. Dari mulai pertanyaan sekitar materi hingga pertanyaan siapakah yang sudah Khatam Al Qur’an minimal 1 juz. Subhanallah….ternyata yang sudah khatam 1 juz adalah beberapa anak kader usia 8 tahun, hal ini tentu membuat para undangan tersenyum malu dan berdecak kagum. “Alhamdulillah, saya diberi kesempatan oleh Allah, dimudahkan langkah saya untuk datang ke acara ini, sehingga banyak sekali ilmu yang saya dapat, dan saya bangga melihat anak-anak usia Sekolah Dasar sudah dapat mengkhatamkan Al Qur’annya dengan baik”, jelas Ustadzah Juriah, tokoh masyarakat di lingkungan RW 01 kelurahan Sukmajaya dengan senyum mengembang.
Azan Magribpun berkumandang dengan indah, bait-bait do’a berbuka telah tercipta, senja pun tersenyum menebarkan salam. “Alhamdulillah saya sangat senang karena kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan kerjasama yang di berikan oleh seluruh kader DPRa PKS Sukmajaya, baik dari segi materi maupun ta’jil yang disuguhkan dengan dana mandiri dari kader sangat luar biasa, Insya Allah kegiatan ini akan menjadi kegiatan rutin tiap tahunnya”, papar ibu Rodhiatun, upuan DPRa PKS Sukmajaya.
Salam Cinta, Kerja dan Harmoni, Upuan DPRa PKS Sukamjaya, Depok.(v3)