Kami yakin Allah SWT mengirinkan sebuah isyarat besar kepada kita semuanya bahwa ini adalah momentum pemebenahan diri sekaligus momentum kebangkitan PKS

Kami yakin Allah SWT mengirinkan sebuah isyarat besar kepada kita semuanya bahwa ini adalah momentum pemebenahan diri sekaligus momentum kebangkitan PKS

Kami yakin Allah SWT mengirinkan sebuah isyarat besar kepada kita semuanya bahwa ini adalah momentum pemebenahan diri sekaligus momentum kebangkitan PKS

Selasa, 05 Februari 2013

Pengamat: Partai Anda sedang dipersiapkan mengisi sejarah!


Bagus Sekali, PKS Menyambut Kebangkitannya!

Oleh Tengku Bintang | Kompasiana

Jika Anda sempatkan merenung sejenak, partai manakah yang paling banyak dibicarakan orang saat ini? Ketum partai manakah yang paling banyak muncul di televisi? Tak salah lagi, itu adalah Partai Keadilan Sejahtera, dengan Ketua Umum-nya Anis Matta. Manakala partai lain sedang sibuk mengatur strategi pencitraan – termasuk menggalang dana untuk biaya tampil di televisi, PKS ternyata mendapatkan semuanya gratis saja. Bahkan melarangnya pun tak bisa. Pemilu masih setahun lagi, Anis Matta telah muncul di televisi nyaris setiap detik, bersama seruannya, bersama getar suaranya, bersama airmatanya…..!
Itu adalah pertanda alam yang sangat nyata!
Soal bersalah atau tidak, terbukti melakukan kejahatan atau tidak, itu tak seberapa penting jika ukurannya adalah hukum buatan manusia. Cipta karsa manusia terlalu naif untuk memahami hakekat kebenaran yang sesunggguhnya. Dunia ini panggung sandiwara. Acapkali yang tampak saleh ternyata penipu, yang tampak alim ternyata brengsek, penegak hukum menjadi perusak hukum, musang berlagak domba, dan seterusnya. Tetapi alam akan menyisirnya dengan ketajaman yang tak kasat mata. Hukum alam menyatakan, penderitaan adalah tangga pertama menuju pencerahan, dan penghinaan adalah jalan lurus menuju kemuliaan!
Lebih-lebih di tengah-tengah Bangsa Indonesia yang terkenal lebay-nya minta ampun. Lamban menyerap pelajaran, mudah lupa, malas bekerja. Untuk menutupi kelemahan itu maka masyarakat kita terkenal suka ikut arus. Ada orang tertawa ikut tertawa, ada orang menagis ikut menangis, ada orang menghujat ikut menghujat. Setelah puas menghujat, barulah ia sadar yang dihujatnya itu ternyata dirinya sendiri!
Tak bisa tidak, kesadaran itu akan merebak pada akhirnya. Puncaknya tepat menjelang pemilu 2014. Saya mengatakan ini karena sudah melihatnya. Tangisan Anis Matta telah menuai simpati yang membludak di desa-desa. Tak ada partai di Indonesia yang begitu siap menyambut kemenangan pada Pemilu 2014 melebihi PKS.
Bagi Anda kader PKS, nikmatilah penghinaan ini dengan sikap takzim.
Partai Anda sedang dipersiapkan mengisi sejarah!


*http://sosbud.kompasiana.com/2013/02/03/bagus-sekali-pks-menyambut-kebangkitannya-530529.html

Magnet Sosok Anis Matta Presiden PKS, 50 Pemuda Aceh Mendaftar Jadi Kader PKS

Blangpidie - Antusiasme warga Aceh Barat Daya khususnya kalangan muda untuk bergabung dengan PKS pasca digantikannya Presiden PKS dengan M. Anis Matta luar biasa. Terbukti ada 50 anak-anak muda warga Aceh Barat Daya yang menyatakan bergabung dengan PKS. Mereka tak sedikitpun terpengaruh dengan pemberitaan bombastis media yang memandang miring PKS. Bahkan mereka memandang aneh kasus yang menimpa Presiden PKS yang sebelumnya yaitu Ust Luthfi Hasan Ishaq.
Anak-anak muda Aceh kader-kader baru PKS ini pun langsung mendapat pembekalan yang dikemas dalam acara 'Training Orientasi Partai' (TOP) yang berlangsung hari Ahad kemarin (3/2). Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 ini di isi dengan materi dasar-dasar pemahaman Islam dan materi kepartaian.
Bertindak sebagai ketua panitia adalah Darma Setiawan Putra,ST selaku ketua Bidang Kaderisasi DPD PKS Abdya. Materi TOP di isi oleh 2 orang pemateri handal PKS abdya yakni Edi Saputra,ST dengan materi Syumuliatul Islam dan Romi Saputra,ST ketua DPD PKS Abdya mengisi materi Tentang Kepartaian.

*kiriman Humas DPD PKS Abdya Aceh

Kasus PKS : Bukti Kita Suka Menari Di Atas Duka Orang

Oleh: Stella | Kompasiana *


Pertama saya mau sampaikan, bahwa saya bukan konstituen apalagi kader PKS. Saya juga bukan orang Islam. Saya buat tulisan ini karena saya melihat komentar-komentar yang diarahkan ke PKS sudah mulai tidak proporsional.

Terbongkarnya kasus suap kuota daging impor, yang menyeret Presiden PKS, Lutfi Hassan menjadi tersangka, seperti menyulut sorak sorai cemooh orang-orang di berbagai penjuru negeri. Sejauh  mata saya menyimak, di twitter, facebook, kolom-kolom komentar media online, semua memojokkan PKS, bahkan banyak yang menyrempet agama Islam. Kalimat seperti “dasar tukang kawin, ternyata korupsi juga”, atau “Kader PKS menebar air mata buaya”, dll.  Bahkan nama PKS juga diplesetkan jadi Partai Karapan Sapi, Partai Korupsi Sapi, dll. Berita di media juga berkembang makin memojokkan. Rumah Lutfi Hassan pun dikutik-kutik , seolah-olah rumah ini pasti hasil korupsi :   http://news.detik.com/read/2013/02/01/201317/2159186/10/luthfi-hasan-juga-punya-rumah-di-batu-ampar-jaktim?991104topnews

Yang lebih menggelikan lagi, beredarnya bakso celeng juga disalahkan ke Lutfi. Padahal menurut saya sih, orang licik tetap saja licik, inipun sudah berlangsung lama kok. Reportase investigasi bertahun silam pernah bahas bakso daging tikus.

Mengerikan bangsa ini dalam memperlakukan orang. Kita seperti kembali ke jaman kehidupan Isa Al Masih, dimana janda yang dituduh berselingkuh dihukum rajam. Bagaimanapun, PKS sebagai partai berbasis Islam yang tergolong solid dan “relatif” bersih, tetap merupakan aset nasional. Tanpa PKS apa iya umat Islam punya daya tawar dan posisi yang sangat baik di ranah politik negeri ini? Apa iya berbagai kebijakan pro Islam itu bisa terjadi jika PKS tidak ada? Saya saja merasa iri dengan umat Islam yang punya PKS.

Jadi kembalilah berkepala dingin. Jika ingin mengetahui persoalan sesungguhnya, berhentilah menghujat, mulailah dengan duduk tenang dan merunut fakta-fakta, dengan mengikuti aliran uang sebagai berikut :

1. Bagaimana mekanisme impor? Betulkan Lutfi berperan besar ke situ? Setahu saya sih kuota impor ini dibahas dan ditentukan bersama oleh kemen Pertanian, Perdagangan dan Perindustrian.

2. Kenapa daging sapi mahal? Betulkah karena ulah Lutfi? Setahu saya sih, harga melonjak tinggi karena faktor penyediaan dalam negeri yang masih belum mencukupi, sementara kuota impor dikurangi. Apalagi impor lebih diperuntukkan industri, hotel, resto. Jd

3. Siapa-siapa saja importir daging sapi itu? Di mana peran Lutfi? Siapa importir yang merasa sakit hati dengan adanya kuota impor dari IndoGuna?

4. Siapa AF? Apa hubungan dia dengan Lutfi? Siapa yang tertangkap tangan, Lutfi atau AF?

5. Siapa Lutfi? Bagaimana hubungan dia dengan pemerintah?

Nah silakan menelusurinya agar bisa berpendapat secara seimbang. Kalau malas, ya berkomentar saja sesuai yang kita tahu dan sudah baca, jadi proporsional. Jangan suka menari di atas duka orang. Saya menyitir Ahmad Muzani, Gerindra yang dengan tegas mengatakan : Nggak sudi kami menghujat partai lain. Iyalah, toh kita sendiri belum tentu bersih.

Buat kader PKS dan simpatisan, sebagai sesama warga negara Indonesia, saya ikut berduka. Tapi orang selalu bilang, habis gelap terbitlah terang.

*http://politik.kompasiana.com/2013/02/01/kasus-pks-bukti-kita-suka-menari-di-atas-duka-orang-524948.html