Kami yakin Allah SWT mengirinkan sebuah isyarat besar kepada kita semuanya bahwa ini adalah momentum pemebenahan diri sekaligus momentum kebangkitan PKS

Kami yakin Allah SWT mengirinkan sebuah isyarat besar kepada kita semuanya bahwa ini adalah momentum pemebenahan diri sekaligus momentum kebangkitan PKS

Kami yakin Allah SWT mengirinkan sebuah isyarat besar kepada kita semuanya bahwa ini adalah momentum pemebenahan diri sekaligus momentum kebangkitan PKS

Rabu, 28 November 2012

Apel Siaga DPC PKS Sukmajaya

DPC PKS Sukmajaya : Dalam rangka pemenangan Pemilihan Gubernur (Pilgub) pasca keputusan DPW PKS Jawa Barat mengusung pasangan Ahmad Heriyawan dan Dedi Mizwar, DPC PKS Sukmajaya Kota Depok langsung mengadakan konsolidasi persiapan dalam Acara Apel Siaga yang dilaksanakan di Gedung Samina Jalan Kebahagiaan Kel. Abadijaya Kec. Sukmajaya

Acara dimulai Pukul 08.00 s/d 11.40 acara diisi dengan pembukaan, tilawah dan pengukuhan serta orasi pemenangan yang disampaikan oleh Ustd. Kuat Sukardiono. Peserta yang hadir sekitar 1000 orang dari enam kelurahan yakni kelurahan Abadijaya, Sukmajaya, Mekerjaya, Tirtajaya, Cisalak dan Baktijaya, turut hadir juga tokoh struktural partai , kader, serta anggota legislatif dari daerah pemilihan sukmajaya ustadz. Andyarini Kencana Wungu

Sambutan yang pertama disampaikan oleh Ustad Widy Prastyo selaku ketua DPC PKS Sukmajaya, beliau menyampaikan makna dari tiga hikmah dalam perjuangan dalam pemenangan Pilkada Jabar, dan diteruskan sambutan dari DPD PKS Depok yang diwakili oleh bidang kaderisasi Ustd. Agus Suprayitno, beliau menyampaikan tentang perjuangan para suhada diera rasulullah Saw.

Sebelum pengukuhan dari unsur elemen PKS Tingkat ranting di Sukmajaya dan struktural yang berwenang, diselingi juga dengan program kerja TPPC PKS Sukmajaya rumusan dalam pemenangan Pilgub Pasangan Aher-Dedy Mizwar yang di paparkan oleh Ustd. Fikri.

Dalam kesiapan apel siaga DPC PKS Sukmajaya ini ditunjukkan oleh atraksi pengamanan kepanduan dalam menghalau kerusuhan simulasi kepanduan.


Kamis, 22 November 2012

Tiga Alasan Deddy Mizwar Mau Jadi Cawagub

foto
TEMPO.COJakarta -  Aktor sekaligus sutradara senior Deddy Mizwar mempunyai tiga alasan mau mendampingi bakal calon incumbent Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dalam pemilihan kepala daerah daerah tersebut. Deddy sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wakil Gubernur, mendamping Heryawan, ke Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat. 

Alasan pertama, Deddy menilai kinerja Aher baik selama menjabat gubernur lima tahun terakhir. "Aher memang bagus. Apa yang dia lakukan belum pernah dilakukan oleh gubernur sebelumnya," kata dia, di Polda Metro Jaya, Rabu 14 November 2012, tanpa merinci jenis “apa” yang dilakukan Aher. Deddy menyebut Aher berprestasi di era reformasi. "Perlu didukung." 

Kedua, dia memandang rekam jejak Aher bersih. Menurut dia, Aher cukup lurus dan tidak ada kasus hukum apapun yang menjerat Aher. Deddy sudah kenal Aher sejak 6 tahun lalu. "Kang Aher sahabat lama saya," ujarnya.

Alasan terakhir, dia mau mendampingi Aher karena ingin mengabdi pula pada masyarakat tidak hanya lewat karya seni. Selama puluhan tahun dia berkarya di dunia film. "Di film kayaknya, alhamdulillah, semua sudah dapat. Itu kan dalam dunia inspirasi. Sekarang dalam sesuatu yang lebih konkret," kata Deddy. ”Saya ingin ada pengabdian lain."

Menurut Deddy, pencalonannya sebagai bentuk ibadah. "Manusia itu dimana dia berpijak adalah panggungnya untuk ibadah." Hari ini Deddy mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian di Polda Metro Jaya, untuk melengkap persyaratan administrasi pencalonan Wakil Gubernur Jawa Barat.

ATMI PERTIWI

Deddy Mizwar Pasrah kepada Eep Saefulloh Fatah

foto
TEMPO.COJakarta - Aktor dan sutradara kawakan yang kini menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, menyerahkan soal strategi bertarung di pemilukada kepada Eep Saefulloh Fatah. "Strategi, Eep nanti yang mikirin," kata Deddy di Jakarta, Rabu, 14 November 2012.

Eep, Direktur Utama Polmark Indonesia, memang menjadi tim sukses pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Heryawan. Meskipun disokong Eep, Deddy mengaku tidak mengekor gaya kampanye Jokowi. "Mungkin berbeda di Jawa Barat dengan Jakarta," ujarnya.

Deddy menyebut, sekarang dia masih mempelajari masalah masyarakat Jawa Barat. "Kami ingin datang melihat sebetulnya apa yang masyarakat butuhkan. Kami melihat, mendengar, dan mencatat," kata dia.

Deddy menyadari, masalah maupun keinginan warga di tiap wilayah di Jabar bervariasi. "Kami harus tahu aspirasi rakyat. Di Pantura beda dengan Pantai Selatan. Problemnya juga tidak sama, misalnya buta huruf. Bersama bupati akan kami pecahkan."

Pemeran Nagabonar itu tak peduli pada suara-suara yang menyebutnya hanya mengandalkan popularitas. "Kita hargai hak setiap warga negara untuk bicara. Mungkin ada pengamat politik yang merasa dirinya lebih pandai, merasa pintar," kata dia.

Bagi Deddy, yang penting niatnya maju dalam pencalonan. "Yang penting sekarang ini bagaimana pintar merasa apa yang dibutuhkan oleh rakyat, oleh masyarakat. Niatnya itu dulu."

Seperti diberitakan sebelumnya, Deddy dan pasangannya, Ahmad Heryawan, maju dalam Pemilukada Jabar 2013. Mereka berhadapan dengan nama-nama artis terkenal lainnya, yaitu Rieke Diyah Pitaloka, didampingi Teten Masduki, dan Dede Yusuf menggandeng Lex Laksamana.

ATMI PERTIWI

Nur Mahmudi Selamati Dedy Mizwar


TEMPO.CODepok - Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail ikut buka suara dalam bursa calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat. Nur Mahmudi mengucapkan selamat kepada Dedy Mizwar yang bakal menjadi calon wakil gubernur Jawa Barat, berpasangan dengan calon gubernur inkumben Ahmad Heryawan.

"Ini akan menjadi pasangan yang cukup representatif mewakili Jawa Barat," kata Nur Mahmudi di Balai Kota, Jumat, 9 November 2012. 

Calon gubernur Jawa Barat inkumben Ahmad Heryawan resmi menggandeng Deddy Mizwar, aktor dan seniman, dalam pertarungan menuju Jawa Barat I dan II. Kepastian itu akan dideklarasikan menjelang pendaftaran Aher-Dedy ke KPU Jawa Barat hari ini, Sabtu, 10 November 2012.

Menurut Nur Mahmudi, keberhasilan yang akan diraih pasangan ini tidak terlepas dari prestasi dan kinerja Ahmad Heryawan selama 5 tahun dalam memimpin Jawa Barat. Salah satunya dalam hal peningkatan anggaran pembangunan ruang kelas baru (RKB) di Jawa Barat. "Kinerja Kang Aher tampak sungguh-sungguh dan lebih sistemik," katanya.

Menurut Wali Kota yang juga diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera ini, Aher dalam 5 tahun kepemimpinannya bisa menyatukan berbagai pihak untuk bekerja sama dengan pemerintah. Di antaranya, kata dia, dari kalangan pengusaha dan birokrat.
"Berbagai kalangan bisa terlibat pembangunan dengan baik," katanya.

Lebih lanjut, Nur Mahmudi mengatakan prestasi Aher akan didukung lagi oleh popularitas Dedy Mizwar. Selain memiliki popularitas, Dedy juga dilengkapi dengan karakternya yang akan bisa diterima mayoritas masyarakat Jawa Barat. "Jadi dia (Dedy) itu populer dan berkarakter, tulus dan ikhlas," katanya.

ILHAM TIRTA

Baliho Jumbo di Pendaftaran Heryawan-Deddy Mizwar

foto

TEMPO.COJakarta - Aktor Deddy Mizwar sejak akhir pekan lalu mantap mendampingi calon inkumben Ahmad Heryawan dalam pemilihan gubernur-wakil gubernur Jawa Barat. Kesiapannya diutarakan melalui pesan pendek kepada Heryawan pada Ahad, 4 November 2012.

Pesan pendek "dibocorkan" Ketua PKS Jawa Barat, Tate Qomarudin, dengan seizin Heryawan di panggung deklarasi pasangan calon yang didukung koalisi empat partai di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Jalan Dipati Ukur, Kota Bandung, Sabtu, 10 November 2012. 

"Ketika Kang Deddy Mizwar sudah memiliki ketetapan hati pada 4 November, Kang Deddy meng-SMS Kang Aher," kata Tate. Pesan pendek itu lantas dijawab Heryawan untuk bersama maju sebagai calon gubernur. 

Hari ini, Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar mendaftarkan diri sebagai pasangan calon di Monumen Perjuangan. Ahmad Heryawan tiba sekitar pukul 14.00 WIB, namun tak langsung naik panggung. Deddy tiba sekitar setengah jam kemudian. 

Mengenakan kemeja putih dan celana panjang berwarna gelap, keduanya lalu berdiri di panggung dengan latar belakang baliho raksasa--yang baru dibuka selubungnya--dengan gambar potret Heryawan dan Deddy. 

Di sekeliling panggung, berdiri sekitar 1.000 massa partai pendukung pasangan dengan akronim "Hade" (Heryawan-Deddy) itu. Hadir pula pimpinan empat partai pendukung "Hade", yakni dari PKS Jawa Barat, Partai Persatuan Pembangunan Jawa Barat, Partai Hanura Jawa Barat, dan Partai Bulan Bintang Jawa Barat. 

Aktor Didi Petet, artis Zaskia Meccha, dan Sys NS pun hadir. Para pentolan partai dan artis berdiri di panggung mengapit Heryawan dan Deddy. 

ERICK P. HARDI

Empat Bulan PKS ''Merayu'' Deddy Mizwar

foto
TEMPO.COJakarta--Ketua PKS Jawa Barat Tate Qomaruddin, mengatakan pendekatan alot dilakukan agar partainya mendapatkan tokoh dan pesohor Deddy Mizwar sebagai pendamping calon inkumben, Ahmad Heryawan alias Aher. Hampir empat bulan Partai Keadilan Sejahtera merayu Deddy Mizwar. 

Majalah Tempo edisi Senin 19 November 2012menurunkan laporan soal persaingan menuju Jabar-1. Menurut Tate, Deddy bukan sekadar pesohor di dunia seni. Aktor kawakan ini dinilainya punya citra baik, dengan karakter idealis dan rekam jejak bersih. Selain itu, menurut survei partai, popularitas dan elektabilitas Deddy cukup tinggi. 

Pilihan mencari pendamping dari kalangan pesohor bukan tanpa alasan. Popularitas Ahmad Heryawan sebagai gubernur tertinggal jauh dari wakilnya, Dede Yusuf. Riset Lembaga Survei Nasional pada 18-20 September di 26 kota dan kabupaten di Jawa Barat menunjukkan popularitas dan elektabilitas Aher hanya 58 persen, jauh di bawah Dede Yusuf, yang mencapai 97 persen, atau Rieke Diah Pitaloka, dengan 68,1 persen. 

Sebenarnya sudah lama Aher mengantongi nama Deddy Mizwar. Mereka sering bertemu di Bandung. Meski begitu, ini bukan berarti Deddy mengenal betul Aher. Karena itu, Aher memutuskan mengirim utusan.

Melalui Hatta Taliwang, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Amanat Nasional, yang juga karib Deddy, dirancang pertemuan di Kebon Kacang, Jakarta Pusat. Sambil makan nasi uduk, kata Deddy, Aher menawarinya jadi calon wakil gubernur. Alih-alih segera setuju, Deddy malah menyodorkan sejumlah nama. Aher menolak. Saat dipaparkan nama Deddy menduduki peringkat atas hasil survei, Deddy tak percaya. 

Menurut Saurip Kadi, karib Deddy Mizwar, pertemuan di Kebon Kacang itu tak berhenti. Tawaran terus berlanjut. Pusing karena banyak yang mengingatkan, Deddy mengajak kawan-kawannya berdiskusi. Ia meminta karibnya memberi masukan.

Alhasil, 16 September lalu, Deddy mendengarkan masukan dari kawan-kawannya di Restoran Pulau Dua, Senayan. Ia juga mengontak Eep. Saat itu, Deddy diingatkan agar menolak saja kalau tawaran hanya sebatas mendongkrak popularitas Aher. "Lupakan, kecuali jika memang serius mau membuat Jawa Barat lebih baik," kata Eep. Eep menyarankan Deddy mengontak dan mengajak diskusi Aher lebih lanjut.

Widiarsi Agustina, Dianing Sari, Erick Priberkah Hardi

Kisah Eep Comblangi Deddy Mizwar dengan Heryawan

foto
TEMPO.COBandung - Aktor Deddy Mizwar sempat mutung menghadapi pinangan calon Gubernur Jawa Barat inkumben, Ahmad Heryawan, yang disampaikan pengamat politik Eep Saefulloh Fatah. "(Pinangan) bahkan nyaris batal ketika suatu malam Deddy bilang, ‘Selesai urusan kita, jangan lagi bicara Jawa Barat’," tutur Eep di Bandung, Sabtu, 10 November 2012.

Eep pun terperangah, namun segera tahu penyebabnya. "Ternyata waktu siangnya ada oknum nawarin duit ke Kang Deddy Mizwar untuk jadi cagub (calon gubernur)," kata Eep saat didaulat mengisahkan penjodohan Heryawan dengan Deddy di acara deklarasi salah satu pasangan calon di Pilkada Jawa Barat 2013 itu.

Pentolan tim sukses pasangan Heryawan-Deddy Mizwar ini menilai, saat itu, Deddy tersinggung. Jenderal Nagabonar asal Kota Bogor itu, kata dia, paling tak suka perdagangan sikap dan jabatan politik. Apalagi Deddy juga bukan seniman yang bermasalah dengan uang dan popularitas.

"Bang Deddy bukan artis rindu order yang masa depannya mulai gelap. Bukan pula orang yang tak produktif di dunia film. Gaji dan penghasilannya sebagai seniman lebih besar dari gaji gubernur ditambah wakil gubernur," katanya. "Bagi Deddy, politik adalah soal pengabdian."

Namun akhirnya Eep bersyukur upayanya menjadi mak comblang Heryawan-Deddy tak sia-sia. Deddy akhirnya menerima pinangan untuk menjadi calon wakil gubernur pasangan Aher, panggilan akrab Heryawan. Hal ini, kata dia, tak lepas dari penilaian Deddy sendiri yang mengagumi Heryawan sebagai seorang gubernur yang bersih dan berprestasi di Indonesia.

"Kesimpulan Bang Deddy, Aher orang baik. Dosa besar kalau tak didukung. Dan akhirnya pasangan Aher-Deddy diresmikan, dan inilah pasangan calon dengan paduan sipil dan "militer", Gubernur Aher dan Jenderal Nagabonar," kata Eep sumringah.

Setelah diresmikan, kemarin petang, pasangan politikus sipil dan "militer" ini langsung mendaftarkan pencalonan mereka sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Barat 2013 ke KPU Jawa Barat. Pasangan ini mendaftar dengan diusung empat partai politik besar, yakni Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hanura, dan Partai Bulan Bintang. 

ERICK P. HARDI

Jumat, 09 November 2012

Akhirnya, PKS Gaet Dedy Mizwar "Temani" Heryawan!

Akhirnya, PKS Gaet Dedy Mizwar "Temani" Heryawan!

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya meminang Dedy Mizwar sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat untuk mendampingi calon petahana, Ahmad Heryawan, dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013.

PKS pun memutuskan berkoalisi untuk mencukupi kuota suara. "Sudah ditetapkan Dedy Mizwar," ujar Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Jumat (9/11/2012), dalam pesan singkat yang diterima wartawan.

Luthfi menjelaskan, untuk mencukupi kuota kursi, PKS akhirnya berkoalisi dengan Partai Hanura, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Bulan Bintang (PBB). Jumlah kursi PKS di DPRD Jawa Barat hanya 14 kursi. Untuk memajukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, parpol atau gabungan parpol harus memiliki setidaknya 15 kursi.

Lebih lanjut, Luthfi mengatakan, PKS menyerahkan rencana pendaftaran Ahmad Heryawan-Dedy Mizwar kepada pengurus provinsi. Rencananya, pada Sabtu (10/11/2012), kedua kandidat ini akan melakukan deklarasi.

Nama Deddy Mizwar kembali mencuat dalam Pilgub Jawa Barat yang akan dilangsungkan pada tahun 2013 mendatang. Sebelumnya, Dedy akan diduetkan dengan Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilgub DKI Jakarta. Namun, Jokowi akhirnya berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama.

Kiprah Deddy di dunia politik juga dibilang tidak sedikit. Deddy pernah mencalonkan diri dari jalur independen sebagai calon wakil presiden bersama dengan Brigadir Jenderal Saurip Kadi. Sementara calon gubernur yang diusung PKS, yakni Ahmad Heryawan, adalah Gubernur Jawa Barat yang masih aktif.

Calon petahana ini pada pilgub periode lalu berpasangan dengan Dede Yusuf. Kini Dede Yusuf, seperti yang telah diberitakan, maju menjadi calon gubernur dari Partai Demokrat dengan pendamping Lex Lesmana, mantan Sekretaris Daerah Jawa Barat.

Minggu, 04 November 2012

Dipimpin Ahmad Heryawan, Jabar Sepi Korupsi

 

dakwatuna.com – Bandung. Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyatakan pentingnya program pencegahan korupsi. Menurutnya, pencegahan lebih penting diupayakan semaksimal mungkin sebelum penindakan dengan proses hukum dilakukan.
Secara tersirat Heryawan pun menyatakan bahwa pencegahan korupsi di lingkungan Pemprov Jabar sudah dilakukan seoptimal mungkin. Hal itu terlihat dari minimnya kasus korupsi yang mencuat.
“Di pemprov terbukti kan sepi-sepi saja. Kalau di sana sini kan (ada-red),” ujar Heryawan saat ditanya sejauh mana program pencegahan yang dilakukan di Pemprov Jabar. Hal itu disampaikan Heryawan usai menghadiri acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar di lapangan tengah Kantor Kejati Jabar, Jalan LRE Martadinata, Senin (3/9/2012).
“Tapi mudah-mudahan sepi itu bukan karena belum ketahuan juga yah. Jangan sampai seperti itu,” katanya.
Ia mengatakan upaya pencegahan korupsi bersama kejaksaan bisa dilakukan dengan memberikan bimbingan atau arahan. “Jadi kalau ada tanda-tanda ke sana (korupsi-red) bisa ditegur dan yang asalnya salah bisa jadi bener lagi. Semangat untuk membuat orang tidak melakukan tindak pidana korupsi harus terus dibangun,” tutur Heryawan.
Pengawasan internal pun ketat dilakukan dengan membuat mekanisme administrasi yang sulit dimanipulasi. (tya/ern/detikcom)

Jumat, 02 November 2012

Terapi Minder Kader PKS

Oleh : Ali Muhli, SE.MM *

Masih ingatkah kita ketika di awal Partai Keadilan (PK) yang sekarang menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pada waktu itu Partai ini menjadi primadona yang sangat dielu-elukan diseluruh pelosok Negeri ini sehingga kader-kader disemua level baik struktural ataupun simpatisan merasa bangga dan percaya diri dimana pun Kita berada tak lupa simbol partai selalu melekat menjadi aksesoris dalam keseharian.

Dengan perjalanan waktu, ternyata bulan madu PKS dengan masyarakat kini cepat berlalu, yang dulu memandang  Partai ini sangat dipuja-puja dan dicinta kini masyarakat merasa berkurang kecintaannya bahkan cenderung manyamakan PKS dengan partai yang ada korup, gila jabatan, dan tidak peduli.

Perubahan persepsi masyarakat terhadap PKS membawa pengaruh buruk terhadap kader-kader yang tidak siap dengan ujian cacian terhadap PKS, kini jarang sekali kita menemukan kader-kader yang sengaja menempelkan aksesoris atau stiker didalam dirinya atau kendaraan yang ditumpanginya.

Kini terkikis sudahlah kepercayaan diri seorang kader untuk mengakui bahwa “SAYA KADER PKS” rasa minder seperti ini harus segera diterapi, karena kalau tidak segara disembuhkan maka lambat laun diri pribadi kader tidak akan lagi merasa memiliki.

Beberapa terapi yang harus dilakukan oleh struktur PKS yang berwenang diantaranya :

  1. Ciptakan Musuh Bersama

    Ciptakan musuh bersama strategi pertama inilah yang harus dilakukan agar kader-kader yang ada tidak terjebak dengan permasalahan internal atau konflik horizontal kader yang hanya akan menimbulkan perpecahan. Sejarah membuktikan bagaimana rakyat Indonesia Pra kemerdekaan ketika penjajah singgah di bumi ini, semua lapisan bersatu melawan dengan segala cara mereka tidak memikirkan apa yang mereka korbankan, mereka bangga untuk berjuang. Yang ada dipikirannya hanya satu kata “ Merdeka”. 

  2. Menyadarkan Bahwa Kita “Macan” Bukan Seekor “Kucing”
    Bagi setiap pejabat struktural yang diamanahi sebagai ketua, dari level bawah sampai atas harus menyadari dan berjiwa besar sebagaimana mereka diamanahi manjadi ketua sesuai dengan posisi kewenangannya. Seperti ketika kita diamanahkan sebagai Penanggung Jawab Rukun Warga (Pj. RW), maka kita selayaknya berpikir dan bertindak sebagaimana seorang Ketua RW, ketika kita diamanahkan sebagai Ketua DPRa maka kita harus bangga bahwa kita ini sejajar dengan pejabat setingkat Lurah sehingga wilayah kerja kita seluas Kelurahan. Dan seterusnya. Ketika pemimpin-pemimpin struktural baik tingkat bawah sampai tingkat atas menyadari betul atas tanggung jawab atau jabatan yang diamanahkan maka sesungguhnya diri kita akan sadar bahwa kita adalah “macan” bukan “kucing” dapur. Kepercayaan diri seorang Ketua maka akan membawa dampak positif terhadap kepercayaan diri terhadap para kader yang mengikutinya.
  1. Strategi Perang Moral
Ubahlah setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Partai ini yang tadinya menggunakan cara-cara “bertahan” atau hanya menampilkan isu-isu satu arah maka kita giring setiap acara yang kita lakukan menjadi perang terbuka terhadap lawan partai poliyik  kita. Dengan strategi bertahan terkadang mempunyai dampak terhadap moral diri seseorang yang selalu harus mengalah, menerima, ketika ini terus terjadi delakukan menggunakan strategi bertahan maka diri kita akan memvonis bahwa kita di partai ini hanya sebagai penderita bukan pemenang. Sebagai contoh ketika kita melakukan Bakti sosial, yang harus kita usung tema globalnya yang harus beririsan dengan Tema Besar yang sedang laku dijual dan lain sebagianya.

Demikianlah tulisan yang saya sampaikan semoga dapat bermanfaat, mohon maaf apabila banyak kekurangan , Wassalam


  • Presiden BEM STIE- Jayakarta 2002
  • KAMMI Jakarta 2003
  • Ketua Bid. Litbang Rohis STIE-STMIK Jayakarta 2002
  • Wartawan Media Bogor 2007-2009
  • Pengajar Manajemen Resiko dan Manajemen Sumberdaya Manusia Sebagai Dosen Tetap di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi di Depok dan Jakarta