Kami yakin Allah SWT mengirinkan sebuah isyarat besar kepada kita semuanya bahwa ini adalah momentum pemebenahan diri sekaligus momentum kebangkitan PKS

Kami yakin Allah SWT mengirinkan sebuah isyarat besar kepada kita semuanya bahwa ini adalah momentum pemebenahan diri sekaligus momentum kebangkitan PKS

Kami yakin Allah SWT mengirinkan sebuah isyarat besar kepada kita semuanya bahwa ini adalah momentum pemebenahan diri sekaligus momentum kebangkitan PKS

Minggu, 21 Oktober 2012

Tiga Bulan Tidak Mampu Memandang Wajah Suami

Pernikahan itu telah berjalan empat (4) tahun, namun pasangan suami istri itu belum dikaruniai seorang anak. Dan mulailah kanan kiri berbisik-bisik: “kok belum punya anak juga ya, masalahnya di siapa ya? Suaminya atau istrinya ya?”. Dari berbisik-bisik, akhirnya menjadi berisik.

Tanpa sepengetahuan siapa pun, suami istri itu pergi ke salah seorang dokter untuk konsultasi, dan melakukan pemeriksaaan. Hasil lab mengatakan bahwa sang istri adalah seorang wanita yang mandul, sementara sang suami tidak ada masalah apa pun dan tidak ada harapan bagi sang istri untuk sembuh dalam arti tidak peluang baginya untuk hamil dan mempunyai anak.

Melihat hasil seperti itu, sang suami mengucapkan: inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, lalu menyambungnya dengan ucapan: Alhamdulillah.

Sang suami seorang diri memasuki ruang dokter dengan membawa hasil lab dan sama sekali tidak memberitahu istrinya dan membiarkan sang istri menunggu di ruang tunggu perempuan yang terpisah dari kaum laki-laki.

Sang suami berkata kepada sang dokter: “Saya akan panggil istri saya untuk masuk ruangan, akan tetapi, tolong, nanti anda jelaskan kepada istri saya bahwa masalahnya ada di saya, sementara dia tidak ada masalah apa-apa.

Kontan saja sang dokter menolak dan terheran-heran. Akan tetapi sang suami terus memaksa sang dokter, akhirnya sang dokter setuju untuk mengatakan kepada sang istri bahwa masalah tidak datangnya keturunan ada pada sang suami dan bukan ada pada sang istri.

Sang suami memanggil sang istri yang telah lama menunggunya, dan tampak pada wajahnya kesedihan dan kemuraman. Lalu bersama sang istri ia memasuki ruang dokter. Maka sang dokter membuka amplop hasil lab, lalu membaca dan mentelaahnya, dan kemudian ia berkata: “… Oooh, kamu –wahai fulan- yang mandul, sementara istrimu tidak ada masalah, dan tidak ada harapan bagimu untuk sembuh.

Mendengar pengumuman sang dokter, sang suami berkata: inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, dan terlihat pada raut wajahnya wajah seseorang yang menyerah kepada qadha dan qadar Allah SWT.

Lalu pasangan suami istri itu pulang ke rumahnya, dan secara perlahan namun pasti, tersebarlah berita tentang rahasia tersebut ke para tetangga, kerabat dan sanak saudara.

Lima (5) tahun berlalu dari peristiwa tersebut dan sepasang suami istri bersabar, sampai akhirnya datanglah detik-detik yang sangat menegangkan, di mana sang istri berkata kepada suaminya: “Wahai fulan, saya telah bersabar selama

Sembilan (9) tahun, saya tahan-tahan untuk bersabar dan tidak meminta cerai darimu, dan selama ini semua orang berkata:” betapa baik dan shalihah-nya sang istri itu yang terus setia mendampingi suaminya selama Sembilan tahun, padahal dia tahu kalau dari suaminya, ia tidak akan memperoleh keturunan”. Namun, sekarang rasanya saya sudah tidak bisa bersabar lagi, saya ingin agar engkau segera menceraikan saya, agar saya bisa menikah dengan lelaki lain dan mempunyai keturunan darinya, sehingga saya bisa melihat anak-anakku, menimangnya dan mengasuhnya.

Mendengar emosi sang istri yang memuncak, sang suami berkata: “istriku, ini cobaan dari Allah SWT, kita mesti bersabar, kita mesti …, mesti … dan mesti …”. Singkatnya, bagi sang istri, suaminya malah berceramah di hadapannya.

Akhirnya sang istri berkata: “OK, saya akan tahan kesabaranku satu tahun lagi, ingat, hanya satu tahun, tidak lebih”. Sang suami setuju, dan dalam dirinya, dipenuhi harapan besar, semoga Allah SWT memberi jalan keluar yang terbaik bagi keduanya.

Beberapa hari kemudian, tiba-tiba sang istri jatuh sakit, dan hasil lab mengatakan bahwa sang istri mengalami gagal ginjal. Mendengar keterangan tersebut, jatuhnya psikologis sang istri, dan mulailah memuncak emosinya. Ia berkata kepada suaminya: “Semua ini gara-gara kamu, selama ini aku menahan kesabaranku, dan jadilah sekarang aku seperti ini, kenapa selama ini kamu tidak segera menceraikan saya, saya kan ingin punya anak, saya ingin memomong dan menimang bayi, saya kan … saya kan …”. Sang istri pun bad rest di rumah sakit.

Di saat yang genting itu, tiba-tiba suaminya berkata: “Maaf, saya ada tugas keluar negeri, dan saya berharap semoga engkau baik-baik saja”. “Haah, pergi?”. Kata sang istri. “Ya, saya akan pergi karena tugas dan sekalian mencari donatur ginjal, semoga dapat”. Kata sang suami.

Sehari sebelum operasi, datanglah sang donatur ke tempat pembaringan sang istri. Maka disepakatilah bahwa besok akan dilakukan operasi pemasangan ginjal dari sang donatur.

Saat itu sang istri teringat suaminya yang pergi, ia berkata dalam dirinya: “Suami apa an dia itu, istrinya operasi, eh dia malah pergi meninggalkan diriku terkapar dalam ruang bedah operasi”.

Operasi berhasil dengan sangat baik. Setelah satu pekan, suaminya datang, dan tampaklah pada wajahnya tanda-tanda orang yang kelelahan.

Ketahuilah bahwa sang donatur itu tidak ada lain orang melainkan sang suami itu sendiri. Ya, suaminya telah menghibahkan satu ginjalnya untuk istrinya, tanpa sepengetahuan sang istri, tetangga dan siapa pun selain dokter yang dipesannya agar menutup rapat rahasia tersebut.

Dan subhanallah …

Setelah Sembilan (9) bulan dari operasi itu, sang istri melahirkan anak. Maka bergembiralah suami istri tersebut, keluarga besar dan para tetangga.

Suasana rumah tangga kembali normal, dan sang suami telah menyelesaikan studi S2 dan S3-nya di sebuah fakultas syari’ah dan telah bekerja sebagai seorang panitera di sebuah pengadilan di Jeddah. Ia pun telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dan mendapatkan sanad dengan riwayat Hafs, dari ‘Ashim.

Pada suatu hari, sang suami ada tugas dinas jauh, dan ia lupa menyimpan buku hariannya dari atas meja, buku harian yang selama ini ia sembunyikan. Dan tanpa sengaja, sang istri mendapatkan buku harian tersebut, membuka-bukanya dan membacanya.

Hampir saja ia terjatuh pingsan saat menemukan rahasia tentang diri dan rumah tangganya. Ia menangis meraung-raung. Setelah agak reda, ia menelpon suaminya, dan menangis sejadi-jadinya, ia berkali-kali mengulang permohonan maaf dari suaminya. Sang suami hanya dapat membalas suara telpon istrinya dengan menangis pula.

Dan setelah peristiwa tersebut, selama tiga bulanan, sang istri tidak berani menatap wajah suaminya. Jika ada keperluan, ia berbicara dengan menundukkan mukanya, tidak ada kekuatan untuk memandangnya sama sekali.

(Diterjemahkan dari kisah yang dituturkan oleh teman tokoh cerita ini, yang kemudian ia tulis dalam email dan disebarkan kepada kawan-kawannya)

Sabtu, 20 Oktober 2012

Inilah Bukti Wanita Gaza Paling Subur Di Dunia

Bom demografi Palestina terus menghantui Israel. Meskipun setiap bulan membunuhi warga Palestina, penjajah Zionis Israel tidak mampu menghentikan laju pertumbuhan penduduk Palestina yang terus meningkat. Angka kelahiran baru yang dirilis Kantor catatan sipil di Kementerian Dalam Negeri Gaza sekaligus menjadi bukti bahwa wanita Gaza paling subur di dunia.

Seperti dikutip InfoPalestina, Senin (15/10), data itu menunjukkan perbandingan angka kelahiran dan kematian di Gaza adalah 15 dibanding 1. Selama empat bulan terakhir, terdapat 14,280 angka kelahiran baru. Terdiri dari 7.329 bayi laki-laki, atau 51,3 persen dan 6.955 wanita, atau 48,6 persen. Artinya, lebih dari 155 angka kelahiran terjadi setiap harinya.

Sedangkan angka kematian dalam periode yang sama berjumlah mencapai 974 orang. 523 orang atau 53,6 persen diantaranya adalah laki-laki dan 451 orang atau 46,3 persen adalah perempuan. Artinya kematian di Gaza mencapai 10 orang setiap harinya.

Data sebelumnya menunjukkan, wanita Gaza dikenal sebagai wanita paling subur di dunia. Tingkat kesuburan di Gaza mencapai 6 bayi per wanita. Angka itu jauh di atas tingkat kesuburan di Israel yang mencapai 2,6 bayi per wanita.

Laporan UNICEF pada 3 Maret 2009 lalu juga menunjukkan Gaza berlimpah anak muda. 793.520 atau 56 persen jumlah penduduk (PCBS) Gaza adalah anak muda. Sedangkan Israel tengah menderita tingginya prosentase usia tua. [IK/IP/bsb]

Adab Qurban



Idul Adha disebut sebagai hari raya qurban karena salah satu ibadah istimewa pada hari itu (10 Dzulhijjah) dan hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah) adalah qurban. Berqurban sangat dianjurkan pada hari-hari itu, menjadi sunnah muakkad bagi setiap muslim. Sedangkan untuk muslim yang kaya (mampu berqurban), ia sangat dicela jika tidak berqurban.

Bagi Anda yang hendak berqurban, perlu mengetahui dan memperhatikan Adab-adab Qurban sebagai berikut:

1. Ikhlas

Ikhlas adalah adab pertama dalam qurban dan ibadah-ibadah lainnya. Bahkan, ikhlas, memurnikan niat untuk mendapatkan ridha Allah, merupakan syarat pertama agar qurban dan ibadah lainnya diterima Allah subhanahu wa ta'ala.

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda:


إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
Semua amal perbuatan tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan sesuai yang ia niatkan. (HR. Bukhari dan Muslim)

Tanpa niat yang lurus, maka qurban itu tidak bernilai di sisi Allah. Tanpa keikhlasan, qurban itu tidak ada artinya dalam pandangan Allah.


لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ
Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketaqwaanmu (QS. Al Hajj : 37)

Demikianlah, dengan ketaqwaan saja qurban itu bernilai di sisi Allah. Dan ketaqwaan itu selalu bermula dari keikhlasan; memurnikan ibadah dan ketaatan hanya kepada Allah.

2. Tidak memotong rambut dan kuku

Orang yang berniat berqurban hendaklah tidak memotong kuku, rambut dan bagian dari tubuhnya sejak awal bulan Dzulhijjah hingga hewan qurbannya telah disembelih. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam:


إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ وَعِنْدَهُ أُضْحِيَّةٌ يُرِيدُ أَنْ يُضَحِّىَ فَلاَ يَأْخُذَنَّ شَعْرًا وَلاَ يَقْلِمَنَّ ظُفُرًا

Jika telah masuk sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian hendak menyembelih binatang qurban, maka janganlah ia memotong sedikitpun rambut dan kukunya. (HR. Muslim)

3. Tidak cacat
Diantara adab qurban adalah

أَرْبَعٌ لاَ تَجُوزُ فِى الأَضَاحِى الْعَوْرَاءُ بَيِّنٌ عَوَرُهَا وَالْمَرِيضَةُ بَيِّنٌ مَرَضُهَا وَالْعَرْجَاءُ بَيِّنٌ ظَلْعُهَا وَالْكَسِيرُ الَّتِى لاَ تَنْقَى
Empat jenis hewan yang tidak boleh dijadikan sembelihan qurban, yaitu hewan yang buta dan jelas kebutaannya, yang sakit dan jelas sakitnya, yang pincang dan jelas kepincangannya, serta yang kurus dan tidak ada sumsumnya. (HR. Tirmidzi, An-Nasa'i dan Abu Daud)

4. Memilih yang bagus
Karena qurban itu hakikatnya mempersembahkan sesuatu kepada Allah, maka hendaklah orang yang berqurban memberikan yang terbaik kepada-Nya. Semakin bagus qurbannya semakin baik. Sebagaimana kisah Qabil dan Habil. Yang diterima dari keduanya adalah qurban Habil. Sebab Habil qurban dengan ikhlas dan memberikan yang terbaik dari miliknya. Sedangkan Qabil tidak ikhlas, dan ketidakikhlasan itu membuatnya memilih qurban yang asal-asalan, buruk kualitasnya.

5. Menyembelih dengan tangannya sendiri
Jika mampu, hendaklah seorang yang berqurban menyembelih qurban dengan tangannya sendiri. Demikianlah yang dicontohkan Rasulullah shallallaahu

ضَحَّى النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَقْرَنَيْنِ ، ذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ ، وَسَمَّى وَكَبَّرَ وَوَضَعَ رِجْلَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا
Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam menyembelih dua ekor kambing kibasy yang gemuk dan bertanduk dengan kedua tangan beliau. Beliau membaca basmalah, bertakbir dan meletakkan kakinya di atas leher kambing tersebut. (HR. Al Bukhari)

6. Menyempurnakan adab menyembelih
Orang yang berqurban, terutama yang menyembelih qurbannya sendiri hendaknya menyempurnakan adab menyembelih. Diantaranya adalah menyembelih dengan pisau yang tajam sehingga langsung membuatnya mati tanpa memperlama rasa sakit. Ia juga perlu menenangkan sembelihannya, tidak justru menakut-nakuti hewan yang akan disembelihnya.

إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذَّبْحَ وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ فَلْيُرِحْ ذَبِيحَتَهُ
Sesungguhnya Allah telah menetapkan ihsan atas segala sesuatu, maka jika kalian membunuh, maka perbaguslah dalam membunuhnya, dan jika menyembelih, maka perbaguslah sembelihannya, dan hendaklah kalian menajamkan pisaunya dan menenangkan sesembelihannya. (HR. Muslim)

Sebelum menyembelih, hendaklah ia membaca seperti yang dicontohkan Rasulullah dalam hadits sebelumnya, yaitu membaca basmalah dan takbir:

بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُ أَكْبَرُ
Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar.

Demikian diantara Adab Qurban, semoga kita bisa menjaga adab-adab tersebut.[]

Fasih Bahasa Arab, KADIN Mesir Puji Ahmad Heryawan

Islamedia - Berbagai penghargaan sudah sangat banyak diterima Ahmad Heryawan sejak dirinya menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, penghargaan karena kinerjanya dinilai berhasil oleh berbagai pihak baik dalam maupu luar negeri. Salah satunya dengan datangnya delegasi dari Mesir.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menerima rombongan delegasi perdagangan dari Mesir, Jum’at pagi (19/10) di Gedung Pakuan. Delegasi perdagangan dari Mesir itu dipimpin Ahmad Amir, dan didampingi juga Dubes Indonesia untuk Mesir.

“Kunjungan para pengurus perdagangan atau semacam KADIN-nya Mesir ini, untuk menjajagi kerjasama di segala bidang antara Mesir dengan Jawa Barat khususnya” ujar Ahmad Heryawan.

Dari permbicaraan akrab di ruang tamu Gedung Pakuan antara Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Ahmad Amir yang sebagian besar menggunakan Bahasa Arab, beberapa bentuk kerjasama yang kemungkinan dijalin antara Jabar dan Mesir antara lain dibidang tekstil, pertambangan, manufaktur, dan IT.

Disela-sela pertemuan, Ahmad Amir sangat kagum terhadap sosok Ahmad Heryawan, secara terbuka memberikan pujian. Gubernur Ahmad Heryawan begitu fasihnya berbicara Bahasa Arab, beliau mengatakan kekagumanya kepada sosok Ahmad Heryawan yang merupakan seorang Gubernur yang Sukses dan juga Sholeh. [pikiran-rakyat]