Kami yakin Allah SWT mengirinkan sebuah isyarat besar kepada kita semuanya bahwa ini adalah momentum pemebenahan diri sekaligus momentum kebangkitan PKS

Kami yakin Allah SWT mengirinkan sebuah isyarat besar kepada kita semuanya bahwa ini adalah momentum pemebenahan diri sekaligus momentum kebangkitan PKS

Kami yakin Allah SWT mengirinkan sebuah isyarat besar kepada kita semuanya bahwa ini adalah momentum pemebenahan diri sekaligus momentum kebangkitan PKS

Sabtu, 28 April 2012

Hak Anak Perempuan

dakwatuna.com - Dan orang yang mendapatkan rahmat Allah SWT, ia akan hidup dengan kehidupan yang baik, mendapatkan nikmat lahir batin, dan akan berakhir dengan kebaikan (husnul khatimah).
عن عائشة زوج النبي ـ صلى الله عليه وسلم ـ قالت : جاءتني امرأة معها ابنتان تسألني ، فلم تجد عندي غير تمرة واحدة فأعطيتها ، فقسمتها بين ابنتيها ، ثم قامت فخرجت ، فدخل النبي ـ صلى الله عليه وسلم ـ ، فحدثته ، فقال : ما يلي من هذه البنات شيئاً فأحسن إليهم كن له ستراً من النار . رواه البخاري ، ومسلم ، الترمذي .

Ilustrasi (inet)
Dari Aisyah – istri Rasulullah SAW – berkata: Telah datang padaku seorang wanita bersama dengan dua orang anaknya meminta sesuatu kepadaku. Aku hanya memiliki sebutir korma, lalu aku berikan padanya. ibu itu kemudian membaginya untuk kedua anaknya, lalu pergi. Kemudian Rasulullah SAW  datang dan aku ceritakan kepadanya. Nabi bersabda: barangsiapa yang dikaruniai  anak-anak perempuan lalu berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak itu akan menjadi penghalangnya dari neraka. (HR Al Bukhari, Muslim dan At Tirmidzi)
Penjelasan:
معها ابنتان Membawa dua anaknya
تسألني فلم تجد عندي تمرة واحدة فأعطيتها Ia memintaku, lalu aku tidak temukan kecuali sebutir kurma, lalu aku berikan kepadanya. Hal ini menunjukkan kedermawanan Ummul Mukminin Aisyah –RA. Ketika tidak ada sesuatupun yang bisa diberikan kecuali sebutir kurma, ia lebih prioritaskan untuk wanita itu, daripada dirinya sendiri.
فقسمتها بين ابنتيها  Kemudian wanita itu membaginya untuk kedua anaknya. Secara tekstual hadits ini menerangkan bahwa ibu itu tidak makan sedikit pun.  Seorang ibu yang memprioritaskan anaknya daripada dirinya adalah bentuk kasih sayang yang tidak diragukan lagi.
ثم قامت فخرجت  Kemudian wanita itu bangkit dan keluar, bersama dengan kedua anaknya dari rumah Aisyah RA.
” فدخل النبي ـ صلى الله عليه وسلم ـ فحدثته Kemudian Rasulullah saw masuk, lalu Aisyah RA menceritakan hal ini kepadanya.
Lalu Rasulullah saw bersabda:  من يلي “  dari kata: الولاية : menguasai. Dalam riwayat lain من بُلى huruf ba’ dibaca dhammah, dari kata: البلاء : ujian.
Dalam riwayat lain من ابتلى : barang siapa yang diuji.
Artinya barang siapa yang diuji seperti ujian anak-anak ini; untuk dinilai; apakah akan memperlakukan mereka dengan baik atau tidak baik. Maka pahala akan diberikan kepada pelaku kebaikan kepada satu anak perempuan sebagaimana balasan kebaikan itu akan diperoleh pelaku kebaikan kepada lebih dari satu anak perempuan. Berbuat baik kepada anak antara lain dengan infaq (membiayai) ta’dib ( mendidik) dsb.
Secara zhahir; pahala yang disebutkan di atas itu akan diperoleh pelaku kebaikan sehingga anak itu mandiri dengan menikah atau lainnya.
” كن له ستراً “   Mereka menjadi penghalang. Dalam riwayat lain:  كن له حجاباً mereka menjadi hijab (penutup). Kata satr dan hijab memiliki makna yang sama.
Hadits ini menegaskan tentang hak anak perempuan. Karena pada umumnya mereka lemah dalam memenuhi kebutuhan pribadinya. Berbeda dengan laki-laki, yang secara fisik lebih kuat, lebih cair dalam berfikir, mampu memenuhi kebutuhannya, pada umumnya.
Dari hadits ini dapat diambil pelajaran:
  1. Orang yang sangat membutuhkan diperbolehkan meminta-minta. Seperti yang dilakukan oleh ibu dari dua anak perempuan tadi kepada Aisyah RA
  2. Sebaiknya bersedekah dengan apa yang ada, sedikit atau banyak. Seperti yang dilakukan oleh Aisyah RA, dengan sebutir kurma. Kurang berharganya sebutir kurma itu tidak menghalanginya dari bersedekah.
  3. Diperbolehkan menceritakan kebaikan yang dilakukan, selama tidak bertujuan untuk membanggakan diri dan membangkit pemberian. Seperti yang dilakukan oleh Ummul Mukminin Aisyah RA dalam bercerita kepada Rasulullah tentang wanita itu dan kedua anaknya.
  4. Sesungguhnya menyayangi anak perempuan dan berbuat baik kepadanya akan menjaga dari api neraka, yang menjadi pekerjaan orang-orang baik untuk berusaha terlindung dan selamat darinya.
(hdn)

Jumat, 27 April 2012

Alhamdulilah Koalisi Parlemen Anti Islam di Belanda Gagal.


Islamedia - Setelah bubarnya koalisi pemerintahan Kanan-Tengah Belanda, yang paling bersemangat mengajukan usulan undang-undang yang menghambat bagi Muslim dan imigran lainnya.

Kini usulan yang menginginkan larangan memakai cadar, kemungkinan tidak akan terus diusulkan di parlemen Belanda, setelah pemerintah ini runtuh akhir pekan lalu.

Koalisi Liberal minoritas-Kristen Demokrat yang beraliansi dengan Geert Wilders—Freedom Party (PVV)—tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai pemotongan anggaran. 
Pemilihan umum selanjutnya akan dilakukan pada 12 September mendatang.


Perlu diketahui sebelumnya, sebagai jasa atas dukungan Wilders di parlemen, pemerintah telah mengusulkan sejumlah undang-undang, termasuk larangan cadar dan kewarganegaraan ganda.


Namun kini mayoritas parlemen tidak ada lagi yang mendukung usulan tersebut, dan usulan tersebut dapat saja dibatalkan. Hal tersebut diungkapkan oleh Maurits Berger, seorang profesor kontemporer Islam di Universitas Leiden.


"Kebijakan ini didorong oleh PVV, demi menjaga hubungan oleh pemerintah saat itu kebijakan ini diterima. Mereka telah mengubah Belanda menjadi paria," kata Berger.
 "Pelarangan cadar hanya warisan dari PVV. Cadar dan kewarganegaraan ganda merupakan usulan yang belum benar-benar dipikirkan.". Berger menambahkan


Menurut sumber partai Demokrat Kristen, mereka tidak akan lagi mendukung usulan untuk melarang kewarganegaraan ganda. Harian Belanda, De Volkskrant, juga menyebut partai ini merasa gelisah dengan pelarangan cadar.


Sementara partai-partai oposisi, termasuk Labor, Democrats 66 dan GreenLeft, telah menentang usulan pelarangan cadar dan kewarganegaraan ganda. 
Usulan tersebut bisa saja tak didukung oleh mayoritas di parlemen jika Demokrat Kristen tidak mendukung mereka. Sikap keras Wilders terhadap imigran, khususnya umat Islam dan baru-baru ini terhadap Polandia, telah menjadi bumerang bagi Belanda.[republika/reuters]

Dukungan Majelis Ta’lim untuk Hidayat Nur Wahid


Islamedia - Berbagai Majelis Ta’lim berdatangan bersamaan menuju Masjid Al Amanah Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Kamis pagi (26/4). Rombongan Majelis Ta’lim ini datang untuk memberikan dukungan penuh kepada Hidayat Nur Wahid, untuk Gubernur DKI Jakarta. Seluruh Majelis Ta’lim di wilayah Kecamatan Grogol Petamburan ikut meramaikan acara ini.

Acara dukungan untuk Hidayat Nur Wahid ini dihadiri oleh berbagai Majelis Ta’lim di setiap Masjid di wilayah Grogol Petamburan. Diantaranya Majelis Ta’lim Mar’atus Sholihah Jelambar, Masjid Nurul Islam Grogol, Masjid AtTuqo Tanjung Duren, Perkumpulan Majelis Ta’lim di Tomang, Wijaya Kusuma, Jelambar baru, dan masih banyak lagi.

Dalam kesempatan ini, Hidayat Nur Wahid memperkenalkan dirinya kepada Para Jamaah Majelis Ta’lim. Beliau menceritakan tentang kehidupan pribadinya dari mondok di pesantren hingga lulus kuliah. Dan akhirnya menjabat sebagai Presiden PKS hingga menjadi Ketua MPR RI.

“Saya belajar selama 13 tahun di kota Madinah, Arab Saudi” kata Hidayat. Setelah itu, di Indonesia beliau berdakwah lewat Pesantren, Yayasan, Lembaga Dakwah hingga aktif di kegiatan sosial. Melalui lembaga Dakwah yang ada, beliau terus melakukan pencerahan kepada Umat. Serta lewat kegiatan sosial, beliau menyebarkan kebaikan bagi sesama.

Sudah menjadi keharusan bagi seorang pemimpin untuk bisa menjadi seorang Imam, baik di dalam Sholat maupun di luar Sholat. Dan, Hidayat Nur Wahid menjelaskan pentingnya seorang imam. “Saya sudah terbiasa menjadi Imam Sholat”, katanya menjelaskan. Selain itu beliau juga menanyakan tentang kesukaan Para Jama’ah Majelis Ta’lim mengenai ciri-ciri Imam yang baik.

Dalam acara dukungan kali ini digelar Layanan Kesehatan secara Cuma-Cuma dari Partai Keadilan Sejahtera. Serta disemarakkan dengan aneka bazar barang dagangan yang murah meriah. Bahkan di lokasi tersebut ada Motor Layanan PKS. Layanan Motor PKS tersebut ada berbagai macam barang. Diantaranya alat-alat kesehatan, buku dan  majalah umum, serta tontonan untuk warga melalui LCD TV.

Di akhir acara, Para Jama’ah  Majelis Ta’lim berdoa bersama untuk dukungan Hidayat Nur Wahid. Serta berharap agar beliau tetap amanah dalam jabatan tersebut. “Doakan kami agar tetap istiqomah dalam kebenaran” kata Hidayat kepada Jamaah. (Lee/pksgropet)

Mukhoyam 2007



Hidayat-Didik Konsolidasi Ormas


Dakwatuna.com – Dukungan untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI yang diusung PKS, Hidayat Nurwahid-Didik J Rachbini terus mengalir. Dukungan yang datang berasal dari sejumlah komunitas dan organisasi dengan beragam latar belakang.
Beberapa ormas menyatakan dukungannya kepada Hidayat-Didik untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Seperti Dewan Masjid DKI Jakarta, Laskar Pembela Islam (LPI), Tariqot Al-Idrisiyah, Brigade Masjid, dan perwakilan DPP PAN. Mereka menegaskan siap memenangkan Hidayat-Didik dalam Pilgub DKI Jakarta pada 11 Juli 2012 mendatang. “Kami telah berkordinasi dengan pengurus Dewan Masjid sampai tingkat kelurahan,” ujar Ketua Dewan Masjid DKI Jakarta H Daud Poliraja.
Komandan Wilayah Brigade Masjid DKI Jakarta Suhadi menyatakan, seluruh anggota Brigade Masjid solid mendukung pasangan Hidayat-Didik. “Alhamdulillah, seluruh anggota Brigade Masjid sudah solid. Soliditas ini juga termasuk mendukung bahkan mengamankan suara Hidayat-Didik,” terangnya.
Selain ormas, sejumlah komunitas juga melabuhkan dukungannya untuk Hidayat-Didik. Silaturahmi Nasional Alumni Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor pada 24 Maret 2012 lalu, salah satu butir hasil pertemuan tersebut adalah memberi dukungan kepada Hidayat Nur Wahid, sebagai alumni pondok pesantren tersebut. “Seperti kawan-kawan alumni Pondok Pesantren Gontor, tempat beberapa tokoh nasional seperti Cak Nur, Hasyim Muzadi dan masih banyak tokoh lain yang menimba ilmu di lembaga tersebut, sekarang bersama kami. Ada fatwa dari pak kyai untuk memberikan dukungan kepada alumninya,” ujar Hidayat.
Disebutkan Hidayat, selain jaringan alumni, komunitas lain yang juga memberi dukungan dari masyarakat Betawi. Dukungan mengalir melalui Laskar Betawi, perhimpunan betawi yang juga mendukung PKS ketika Pilkada 2007. Sementara sinyal dukungan diberikan komunitas suku Jawa melalui dalang kondang Ki Manteb Sudarsono yang dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap Hidayat.
Komunitas lain yang turut memberikan dukungan adalah Badan Musyawarah Masyarakat (Bammus) Sunda, masyarakat muslim Arab Al Irsyad, dan Suara Kebangsaan Tionghoa Indonesia (SAKTI). (pes/rul)